Find Us On Social Media :

Terdengar Gila dan Tak Pernah Tercatat Dalam Sejarah Manapun, Ternyata 'Wanita Indonesia' Diduga Pernah Menjajah Wilayah Afrika Ini, Konon Ada Jejak Kerajaan Sriwijaya di Baliknya

By Afif Khoirul M, Jumat, 28 Januari 2022 | 09:32 WIB

(Ilustrasi) Kerajaan Sriwijaya

Dalam satu kelompok etnis Malagasi, satu dari dua sampel memiliki penanda ini.

Jika sampelnya benar, sekitar 30 perempuan Indonesia mendirikan populasi Malagasi.

"Dengan kontribusi biologis yang jauh lebih kecil, tetapi sama pentingnya dari Afrika," kata Murray Cox.

Penelitian difokuskan pada DNA mitokondria yang hanya ditularkan melalui ibu, sehingga tidak menutup kemungkinan pria Indonesia juga datang bersama wanita pertama.

Baca Juga: Alasan Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim

Baca Juga: Misteri Harta Karunnya Perlahan-lahan Mulai Terlihat, Emas Berserakan di Sungai Musi, Siapa Sangka Masih Ada Pulau Emas yang Disembunyikan Sriwijaya, Konon Dijaga Puluhan Ular

Simulasi komputer menunjukkan penyelesaian dimulai sekitar AD 830, sekitar waktu jaringan perdagangan Indonesia diperluas di bawah Kerajaan Sriwijaya Sumatera.

Penyelidikan menunjukkan kontribusi lain dari Asia Tenggara.

Secara linguistik, penduduk Madagaskar berbicara dengan dialek bahasa yang jika ditelusuri asal-usulnya ke Indonesia.

Sebagian besar leksikon berasal dari Ma'anyan, bahasa yang digunakan di sepanjang lembah Sungai Barito di Kalimantan tenggara, daerah pedalaman yang terpencil, dengan segelintir kata dari bahasa Jawa, Melayu atau Sansekerta.

Bukti lain dari pemukiman awal Indonesia datang dalam penemuan perahu cadik, peralatan besi, alat musik seperti gambang dan ''perlengkapan makanan tropis'', penanaman padi, pisang, ubi jalar dan talas yang dibawa dari seberang lautan.

Tapi, bagaimana 30 wanita itu menyeberangi Samudra Hindia ke Madagaskar adalah sebuah pertanyaan besar.