Find Us On Social Media :

Jarang Terjadi, Raja dari Jawa Ini Hanya Punya Satu Istri sampai Akhir Hayat, Pertama di antara Keturunan Raja Mataram

By Khaerunisa, Kamis, 27 Januari 2022 | 20:45 WIB

Pakubuwono VIII, raja Kasunanan Surakarta 1858-1861.

Pakubuwono VIII menjadi raja di usia senja, ketika ia dinobatkan sebagai raja pada 17 Agustus 1858, dia telah berusia 69 tahun.

Masa pemerintahannya cukup tenang dan tidak banyak gejolak antara kerabat keraton. Pakubuwono VIII juga akrab dengan berbagai kalangan dan berusaha menjalankan pemerintahannya dengan bijaksana.

Lalu, siapa istri satu-satunya dalam hidup Pakubuwono VIII?

Dia adalah Bendoro Raden Ayu Ngaisah, putri Kanjeng Pangeran Adipati Purbonegoro yang berkuasa di Kediri.

Baca Juga: Berusia Hampir 3.000 Tahun, Ditemukan Helm Bertanduk, yang Sebenarnya Salah Bila Dikaitkan dengan Bangsa Perampok Nomaden Ini, Kalau Bukan Milik Bangsa Viking Lalu Siapakah Pemiliknya?

Baca Juga: Seluruh Eropa Was-was Perang Rusia-Ukraina, Rusia Malah Kerahkan Pesawat Tempur Su-35 ke Wilayah Satu-satunya Negara Sekutunya Ini, Ada Apa?

Adipati Purbonegoro sendiri adalah putra Mangkunegoro I, pendiri Kadipaten Mangkunegaran.

Pakubuwono VIII wafat pada 28 Desember 1861 dan jenzahnya dimakamkan di Astana Laweyan, Surakarta.

Hingga akhir hayatnya, Pakubuwono VIII tidak memiliki istri lagi selain Bendoro Raden Ayu Ngaisah.

Itu pun menjadikan Pakubuwono VIII sebagai raja keturunan Mataram pertama yang tidak melakukan poligami (beristri lebih dari satu).

Baca Juga: Vladimir Putin Bersiap Untuk Perang! Bukan ke Ukraina, Rusia Mendadak Kirim 30 Kapal Perang, 20 Pesawat, dan 1.200 Personel ke Wilayah Ini, Seisi Eropa Langsung Menahan Napas

Baca Juga: Seluruh Eropa Was-was Perang Rusia-Ukraina, Rusia Malah Kerahkan Pesawat Tempur Su-35 ke Wilayah Satu-satunya Negara Sekutunya Ini, Ada Apa?

(*)