Find Us On Social Media :

Tanpa Senggol Rusia Sedikitpun, Ternyata Amerika Bisa Bikin Rusia Berdarah-DarahJika Nekt Serang Ukraina Ternyata Cuma dengan Lakukan Hal Ini!

By Afif Khoirul M, Kamis, 27 Januari 2022 | 17:30 WIB

Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina

Rencana untuk menghukum Rusia dikatakan telah diusulkan oleh Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William J. Burns selama kunjungan rahasianya baru-baru ini ke Jerman.

Ini dilakukan sebelum kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken antara 20 Januari - 1 Februari beberapa hari.

Pejabat Amerika selama kunjungan ini meminta pemerintah Berlin untuk melarang impor bahan mentah dari Rusia dan mencegah bagian dari pipa Nord Stream 2 yang melalui Jerman beroperasi.

Bild mengatakan pemimpin Berlin telah meyakinkan AS bahwa jika terjadi perang Rusia-Ukraina, gas Rusia tidak akan diizinkan untuk diangkut melalui pipa Nord Stream 2 di wilayah Jerman.

Namun, pemerintah Jerman juga menyatakan tidak ingin sepenuhnya memblokir pipa dari Rusia.

Baca Juga: Seluruh Eropa Was-was Perang Rusia-Ukraina, Rusia Malah Kerahkan Pesawat Tempur Su-35 ke Wilayah Satu-satunya Negara Sekutunya Ini, Ada Apa?

Baca Juga: Padahal Jelas Sudah Diperingatkan Barat dan Amerika Rusia Akan Lakukan Serangan Militer, Ukraina Malah Belum Bisa Percaya dengan Situasianya, Sambil Ungkap Hal Ini

Karena ini akan memainkan peran penting dalam memecahkan masalah pasokan energi Jerman yang langka.

Pihak AS kemudian menyatakan ketidakpuasan dengan posisi Jerman ini.

Informasi Bild juga dikonfirmasi oleh sumber dari Gedung Putih oleh The Independent.

Untuk itu, AS selain meyakinkan sekutunya, juga melakukan negosiasi dengan sejumlah eksportir migas kuat seperti Qatar dan beberapa negara Afrika Utara untuk memastikan Eropa tidak memutus pasokan ketika Rusia dikenai sanksi.

Sumber The Independent juga menegaskan bahwa putaran sanksi ini akan lebih besar daripada putaran sanksi sebelumnya sejak Rusia mencaplok semenanjung Krimea pada tahun 2014.

 Selain target dalam ekspor energi dan senjata, entitas keuangan utama Rusia seperti sistem perbankan Sberbank, VTB dan Gazprombank juga akan menjadi sasaran.