Syaikh Ismail dan Fakir Muhammad berhasil membujuk Marah Silu untuk memeluk Islam dan mendirikan Kerajaan Samudera, demi menandingi Pasai.
Akhirnya Marah Silu masuk Islam dengan gelar Sultan Malik Al-Saleh dan menjadi raja pertama Kerajaan Samudera.
Kerajaan Samudera terletak di kiri dari Sungai Pasai, menghadap ke arah Selat Malaka.
Sultan Malik Al-Saleh kemudian menikah dengan putri Ganggang Sari, keturunan Sultan Aladdin Muhammad Amin dari Kerajaan Perlak.
Sejak saat itulah dua kerajaan Islam ini bergabung menjadi Kerajaan Samudera Pasai.
Nama Samudera Pasai sebenarnya adalah "Samudera Aca Pasai" yang berarti Kerajaan Samudera yang baik dengan ibu kota di Pasai.
Sultan Malik Al-Saleh berusaha meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam dan mengembangkan kerajaannya melalui perdagangan.
Setelah Malik Al-Saleh wafat, takhta kerajaan digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad atau Malik Al Tahir (1297-1326 M).
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Mataram Kuno Runtuh Tanpa Jejak Meskipun Jadi Kerajaan Termashyur Pada Masanya
Baca Juga: Mengulas Sumber Sejarah Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno, Ini Dia
(*)