Find Us On Social Media :

Netizen Sebut Edy Mulyadi 'Bisa Mati Tanpa Disentuh' Usai Sebut Kalimantan 'Tempat Jin Buang Anak', Faktanya Sosok Gaib Ini Mampu Bikin Mandau Berburu Korbannya Sendiri

By Mentari DP, Senin, 24 Januari 2022 | 14:45 WIB

Edy Mulyadi diklaim menghina lokasi ibu kota negara baru, Pulau Kalimantan.

Intisari-Online.com - Nama Edy Mulyadi mendadak menjadi sorotan terkait perkatannya mengenai Pulau Kalimantan, lokasi ibu kota negara baru.

Dalam sebuah video, Edy Mulyadi menyebut lokasi ibu kota negara baru dengan beberapa kata yang cukup mencengangkan.

Misalnya sebagai "tempat jin buang anak","genderuwo, kuntilanak", hingga ada yang menyebut "monyet".

Pernyataan Edy itu lantas mendapat kritik karena dinilai menghina masyarakat Kalimantan.

Edy sendiri langsung menyampaikan permintaan maafnnya. Khususnya kepada masyarakat Kalimantan.

"'Tempat jin buang anak' itu hanya istilah untuk menggambarkan tempat yang jauh, terpencil," kata Edy dalam klarifikasinya pada Senin (24/1/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.

"Saya minta maaf sedalam-dalamnya kalau itu dianggap salah, saya minta maaf."

"Saya minta maaf kalau itu dianggap melukai masyarakat Kalimantan," ucap Edy.

Baca Juga: Misteri Kota Saranjana, 'Kota Gaib' di Kalimantan yang Punya Peradaan Modern Tapi Tidak Terlihat, Hingga Kini Keberadaanya Masih Bikin Ilmuwan Kebingungan

Baca Juga: Tetangga Kepo Kok Tiap Hari Satu Keluarg Rebus Kulit Jeruk Terus Minum Airnya Hangat-hangat, Ternyata Efeknya Bikin Penyakit Ini Tidak Mau Menyerang Tubuh, Coba Malam Ini!

Pulau Kalimantan memang tidak semodern pulau-pulau di Indonesia lainnya. Tapi pulau ini menyimpan berbagai keindahan.

Salah satunya terkait salah satu suku terbesari di Pulau Kalimantan, Suku Dayak.

Suku Dayak begitu terkenal. Entah karena kekuatannya atau karena kemampuan mistisnya.

Di antara berbagai sosok di suku ini, ada satu sosok yang begitu dihormati.

Dia adalah Panglima Burung. Siapakah dia?

Rupanya Panglima Burung merupakan seorang sosok pahlawan yang membantu masyarakat suku Dayak ketika mereka menghadapi permasalahan pelik.

Ini fakta-fakta mengenai Panglima Burung.

Pertama, sosok Panglima Burung penuh misteri.

Dia dipercaya mendiami hutan Kalimantan sejak ratusan tahun yang lalu. Meski terlihat tua, tapi dia juga kuat.

Konon Panglima Burung merupakan jelmaan dari makhluk yang dikeramatkan oleh suku di Kalimantan, yaitu burung Enggang.

Baca Juga: Bikin Xi Jinping Langsung Murka, Susah Payah Bangun Sistem Rudal Hipersonik, Ilmuwan Roket China Malah Membelot ke Barat, MI6 dan CIA Turun Tangan dalam Rute Pelariannya

Baca Juga: Lama-lama Bisa Ada Perang Besar di Eropa, Mendadak Vladimir Putin Kirim Kapal Perangnya ke Negara Ini, Langsung Lakukan Tembakan Langsung, Uni Eropa Ketar-ketir

Kedua, ritual memanggil Panglima Burung.

Untuk memanggil Panglima Burung, maka masyarakat Suku Dayak harus melakukan ritual khusus.

Namanya ritual ‘Mangkok Merah’.

Caranya dengan mengumpulkan beragam benda khusus yang memiliki nilai filosofi tinggi menurut kepercayaan Dayak.

Misalnya bulu ayam, tali simpul, daun rumbia, dan sejumlah benda lain yang kemudian diletakkan di dalam mangkuk merah. 

Ketiga, kesaktian Panglima Burung.

Dikenal sebagai sosok yang sangat kuat, tentu saja kesaktian Panglima Burung sangat besar.

Dia disebutkan bisa memutus nyawa seseorang jika kesabarannya sudah habis. Atau kebal terhadap senjata tajam.

Konon, Panglima Burung bisa menerbangkan mandau. Lalu mencari korbannya sendiri hanya dengan mencium bau musuhnya.

Baca Juga: Lama-lama Bisa Ada Perang Besar di Eropa, Mendadak Vladimir Putin Kirim Kapal Perangnya ke Negara Ini, Langsung Lakukan Tembakan Langsung, Uni Eropa Ketar-ketir

Baca Juga: Varian Omicron Saja Sudah Bikin Satu Indonesia Ketar-ketir, Kini Malah Muncul Mutasi Covid-19 yang Lebih Berbahaya dari Varian Omicron, Apa Itu?