Find Us On Social Media :

Sampai Dijuluki Wanita Paling Cacat Seantero Prancis, Inilah Marguerite, Ratu Prancis Paling Bergairah yang Makamnya Dihancurkan dan Jasadnya 'Dilenyapkan'

By Khaerunisa, Minggu, 23 Januari 2022 | 20:50 WIB

Henry dari Navarre dan Margaret.

Bahkan, mereka terang-terangan memiliki kekasih lain.

Kebebasan mereka berakhir pada tahun 1582, ketika Margaret jatuh sakit dan harus kembali ke Paris.

Margaret memiliki banyak harta dan kuat dengan banyak koneksi. Tetapi, dia tidak bahagia dalam pernikahannya dan merasa hidup dalam sangkar.

Margaret dikenal sebagai Ratu Prancis yang penuh gairah. Sementara suaminya lebih fokus pada sastra dan politik, menjadi tidak terlalu menarik bagi Margaret.

Baca Juga: Negara Asia Tenggara Ini Kepergok Rela Jadi Markas Militer China, Terkuak Gara-Gara Kepincut Tawaran Menggiurkan yang Disodorkan China Melalui Perjanjian Rahasia Ini

Baca Juga: Diet Untuk Usia 50 Tahun Ternyata Harus Perhatikan Beberapa Hal Ini

Margaret dikatakan memiliki banyak romansa dan perselingkuhan, meski beberapa dari cerita itu disebut hanya gosip.

Kekasihnya yang dikonfirmasi di antaranya Joseph Boniface de La Mole, seorang bangsawan dari Marseille, Louis de Bussy d'Ambroise, seorang bangsawan dari istana Henry III, Jaques de Harlay, seorang bangsawan dan Grand Squire dari adik bungsu Margaret– Francis Duke of Anjou. 

Terkenal dengan skandal perselingkuhannya, Margaret malah akhirnya dipenjara akibat upayanya mempengaruhi politik, melindungi protestan, dan mengontrol pengadilan.

Dia dipenjara oleh saudara laki-lakinya Henry III selama delapan belas tahun, juga pada masa suaminya -yang memutuskan untuk menceraikannya.

Meski begitu, Henry harus mengizinkan Margaret resmi menjadi Ratu Prancis untuk mempertahankan kekuasaannya.  Dia menjadi Raja Prancis pada tahun 1589 setelah kematian ketiga kakak laki-laki Margaret.

Margaret meninggal di rumah barunya yang dibangun pada 1609, setelah dia kembali ke ibu kota dengan izin mantan suaminya.

Dia meninggal di sana pada 27 Maret 1615 dan dimakamkan di kapel pemakaman Valois di Royal Basilica of St Denis.

Tetapi, kemudian peti matinya dipindahkan dan dihancurkan, sementara jenazahnya mungkin dikuburkan di suatu tempat di kuburan umum sekitar Basilika, setelah menjadi sasaran aksi kaum revolusioner selama Revolusi Prancis.

Baca Juga: Ini Kisah Junko Furuta Lengkap, Ketika 'Si Gadis Cantik' Disiksa, Dirudapaksa hingga Berakhir Dibunuh dan Jasadnya Dibeton

Baca Juga: Wajah Salah Satu Penguasa Majapahit Terungkap, Tersimpan di Museum Belanda, Inilah 'Potongan Kepala' Patung Sosok yang Diduga Salah Satu Raja Majapahit, Seperti Apa?

(*)