Mereka berdua ditahan di Paris, kurang lebih sebagai tahanan, selama beberapa tahun berikutnya.
Tentu saja, ini bukan awal yang baik bagi pengantin baru.
Raja Henry dari Navarre maupun Ratu Marguerite dikatakan tidak setia satu sama lain dan berdebat tanpa henti.
Hubungan mereka sangat buruk, sehingga ketika akhirnya kembali ke Navarre, dia awalnya tidak mengizinkan istrinya untuk kembali, meskipun dinasti mereka menciptakan ahli waris.
Selama beberapa tahun berikutnya, Marguerite bolak-balik antara istana suaminya dan saudara laki-lakinya, yang sama sekali tidak diinginkan.
Marguerite melakukan yang terbaik, menikmati seni, budaya, dan mode terbaik yang bisa dibeli dengan uang.
Dia menjadi pemimpin mode pada awal abad, yagn pasti menikmati perhatian yang diterimanya.
Namun, petualangan romantisnya membuat saudara laki-lakinya menahannya untuk sementara waktu.
Ketika saudara laki-lakinya itu meninggal pada tahun 1589, suaminya menggantikannya dan mulailah dia menjadi Ratu Prancis.
Pernikahan itu tetap bergejolak dan tidak memiliki anak, melansir hrhprincesspalace.