Intisari-Online.com – Selama perang Amerika Serikat melawan Jepang, sering kali mereka menikmati keunggulan teknis dalam hal peralatan dan senjata yang digunakan.
Lihat saja beberapa keunggulan dari senjata AS, seperti penyembur api, senapan semi-otomatis, senapan, dan senapan mesin ringan, belum lagi tank dan kekuatan udara.
Melihat peralatan dan senjata yang dimiliki oleh Amerika, tak salah bila mereka tanpa gentar melawan musuh.
Tak kalah, Jepang pun memiliki senjata unggulannya sendiri.
Namun, salah satu senjata Jepang yang sangat ditakuti oleh Marinir AS adalah mortir lutut.
Peluncur granat ini mudah digunakan dan diangkut, dan memiliki kecepatan tembak yang lebih tinggi.
Alat ini melemparkan bahan peledak dengan kecepatan hingga 25 menit, diyakini bahwa mortir lutut menyebabkan 40 persen korban Amerika Pasifik.
Nama ‘mortir lutut’ yang sering digunakan ini sebenarnya tidak benar.
Dikenal sebagai Pelepas Granat Tipe 89, pasukan AS menjulukinya mortir lutut karena diperkirakan senjata itu ditembakkan dengan menstabilkannya ke kaki pengguna.
Meskipun mungkin bisa dilakukan dalam keadaan darurat, namun senjata itu tidak dimasukkan untuk digunakan.