Penulis
Intisari-Online.com -Sekitar 18 persen populasi dunia merupakan orang China yang juga tinggal di China.
Meskipun China merupakan negara terbesar ketiga berdasarkan luas daratan, 94 persen orang di negara itu hanya tinggal di wilayah yang ukurannya hanya 43 persen dari keseluruhan daratan.
Melansir Matador Network, mayoritas penduduk dibagi dengan garis diagonal dari Heihe di timur laut hingga Tengchong di barat daya.
China Timur lebih ramah kehidupan karena datarannya yang datar, dan sumber air seperti Cekungan Sichuan, sungai Kuning dan Yangtze memberi mampu menghidupi lahan pertanian dan kota.
Sementara itu China Barat, bagaimanapun, memiliki Gurun Taklamakan dan Gobi, serta Dataran Tinggi Tibet.
Wilayah ini hampir tidak ada curah hujan karena Pegunungan Himalaya.
Selain itu wilayah ini juga berada pada ketinggian dan garis bujur yang cukup tinggi untuk menyebabkan perubahan suhu yang ekstrem.
Yakni serendah -40 derajat Fahrenheit di musim dingin dan kemudian meroket hingga 113 derajat Fahrenheit di musim panas.
Meskipun menjadi tempat yang tidak ramah bagi kehidupan manusia, China bagian barat memiliki gletser.
Selain itu di sana juga ada lima sungai yang bermula di wilayah tersebut yang menyediakan banyak air ke beberapa negara Asia.
China Barat juga memiliki minyak, dan lanskapnya secara historis berfungsi sebagai penghalang alami bagi penjajah.
Orang-orang yang tinggal di sini sebagian besar adalah minoritas di China.
Enam persen dari populasi yang tinggal di bagian Barat China sebagian besar adalah minoritas di negara itu.
Lebih dari 90 persen negara adalah Han China, meskipun ada 56 kelompok etnis di China.
Sebagian besar kelompok minoritas tinggal di Barat, termasuk Muslim Uyghur, yang saat ini dituduh melakukan genosida terhadap China.
(*)