“Sedikit yang diketahui tentang cerita di balik liontin, yang memilukan,” kata Haimi.
Para arkeolog menemukan salah satu liontin di lantai sebuah ruangan di mana tahanan wanita menanggalkan pakaiannya sebelum dipaksa masuk ke kamar gas.
Liontin lain ditemukan di stasiun 'buka baju' serupa di Camp II, sementara yang ketiga digali di dekat kuburan massal.
“Ada kemungkinan untuk mengidentifikasi semacam tradisi atau mode di antara komunitas Yahudi di Eropa Timur dengan liontin yang bertuliskan 'Shema Yisrael' di satu sisi dan penggambaran Musa dan loh Hukum di sisi lainnya," kata Haimi.
“Tetapi apakah mereka didistribusikan di sinagoga oleh komunitas Yahudi setempat atau mungkin diproduksi untuk pesanan individu?"
Peneliti menentukan bahwa salah satu liontin berasal dari Lviv di Ukraina, sedangkan dua lainnya berasal dari Polandia dan Cekoslowakia.
Kamp pemusnahan Sobibor didirikan pada Maret 1942 dan menampung mayoritas penduduk Yahudi Polandia, Belanda, dan Slovakia.
Diperkirakan bahwa Nazi membunuh 250.000 orang Yahudi di kamp antara April 1942 hingga Oktober 1943.
(*)