Find Us On Social Media :

Kisah Memilukan di Balik Penemuan 3 Liontin 'Jimat' Yahudi yang Mengungkap 'Doa dan Iman' Berusia Ribuan Tahun di Kamp Konsentrasi Nazi

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 29 Januari 2022 | 14:59 WIB

Liontin Doa Yahudi

Intisari-Online.com - Pada tahun 1942, pejabat senior pemerintah dari Nazi Jerman bertemu di Berlin untuk membahas tentang orang Yahudi.

Konferensi Wannsee diakhiri dengan “Solusi Akhir” untuk memusnahkan lebih dari dua juta orang Yahudi di seluruh Polandia dan membangun kamp kematian.

Melansir All that's Interesting, Kamis (27/1/2022), Israel Antiquities Authority (IAA) mengumumkan penemuan tiga jimat yang bertuliskan doa Ibrani Shema Yisrael (“Dengarlah O Israel”) di bagian depan.

Sementara dua jimat menggambarkan Musa membawa Sepuluh Perintah Tuhan, jimat ketiga bergambar Musa yang memudar.

Menurut The Times of Israel, tim peneliti menyimpulkan bahwa barang-barang pribadi ini berasal dari Eropa Timur dan merupakan buatan tangan.

Pemiliknya membawa liontin itu saat melakukan perjalanan ke kamp.

“Penemuan liontin ini sangat mengerikan,” kata Eli Eskozido, direktur IAA.

“Mereka mewakili seutas benang yang mengalir di antara generasi orang Yahudi — benang tebal, berusia ribuan tahun, tentang doa dan iman.”

Baca Juga: Iran vs Israel, Komplotan Perempuan Yahudi Mata-mata Iran Dibongkar Israel, Terungkap Begini Cara Mereka Beroperasi untuk Korek Rahasia Israel

 Baca Juga: Simpan Rahasia Besar, Kapal Selam Israel Ini Bisa Begitu Menghancurkan dengan Kekuatan 14 Kali Lebih Dahsyat dari Bom Hiroshima hingga Jadi 'Kartu AS' Negeri Yahudi Tersebut

Menurut Haaretz, penggalian di bekas kamp kematian itu telah berlangsung selama 10 tahun.

Dipimpin oleh Yoram Haimi dari IAA, Wojciech Mazurek dari Polandia, dan Ivar Schute dari Belanda, para ahli menemukan peninggalan yang tak ternilai seperti kartu identitas korban di masa lalu.