Hal itu disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi.
Padahal Turki merupakan salah satu negara yang dihantam kasus Omicron paling tinggi.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (11/1/2022), varian baru yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu menyebar dengan cepat di Turki.
Di tengah lonjakan kasus Omicron, Turki mencatatkan 68.413 kasus baru per Kamis (6/1/2022).
Menurut Reuters, kasus Omicron di Turki meningkat lebih dari dua kali lipat hanya dalam waktu seminggu.
Bahkan varian Omicron menjadi strain dominan di negara tersebut.
Melihat tingginya kasus Omicron di negaranya, pemerintah Turki pun melakukan pembatasan sosial.
Salah satunya dengan mendesak warganya untuk segera menerima vaksin Covid-19 dan patuh pada protokol kesehatan.
Seperti memakai masker jika sedang ke luar rumah atau menghindari tempat-tempat ramai.
Akan tetapi Turki sendiri masih membuka pintu kedatangan internasional hingga kini.