Find Us On Social Media :

Dipercaya Berasal dari Kerajaan Pajajaran, Asal-usul Warga Baduy di Pedalaman Banten Juga Diyakini Keturunan Batara Cikal yang Diutus ke Bumi

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 11 Januari 2022 | 11:27 WIB

Salah satu versi cerita meyakini masyarakat Suku Baduy berasal dari Kerajaan Pajajaran

Intisari-Online.com - Masyarakat suku Baduy atau yang juga disebut orang Kanekes mendiami kawasan Pegunungan Kendeng, di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Seluruh wilayahnya masuk ke dalam administratif Desa Kanekes.

Saat ini warga Suku Baduy mendiami wilayah tanah ulayat seluas 5.130,8 hektar.

Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam.

Berdasarkan data dari Desa Kanekes, jumlah penduduk Baduy kini mencapai sebanyak 11.700 warga di Baduy Luar dan 1.500 warga di Baduy Dalam.

Mereka mendiami 65 kampung dan tiga kampung di Baduy Dalam yakni Cikeusik, Cikertawana dan Cibeo.

Asal-usul mereka yang paling terkenal adalah kisah warga Baduy merupakan keturunan Kerajaan Pajajaran yang mengasingkan diri ke wilayah Pegunungan Kendeng di Banten Tengah pada abad ke-12. 

Dalam buku 'Potret Kehidupan Masyarakat Baduy' oleh Djoewisno, disebutkan awal mula pengasingan terjadi saat wilayah Banten dikuasai oleh Sunan Gunung Jati yang membawa misi menyebarkan agama Islam.

Baca Juga: Ritual Lompat Banteng di Ethiopia Ini Dilakukan Sebagai Tanda Kesiapan Seorang Pria Suku Hamer untuk Bangun Keluarga Sendiri, Lompat Empat Kali Tanpa Pakaian Pertanda Dia Boleh Menikah Empat Kali

 Baca Juga: Pengaruh Budaya Hindu-Buddha dari India dan Islam dari Gujarat dan Persia, yang Wariskan Puing-puing Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Kutai, Suku Lamaholot pun Miliki Tradisi Kerukunan Beragama

Sejumlah orang yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun memilih melarikan diri ke arah selatan Pulau Jawa (Banten), meninggalkan istana kerajaan mereka yang disebut Megah.

Dalam pelariannya selama berhari-hari, rombongan itu kemudian tiba di hulu Sungai Ciujung di jantung Pegunungan Kendeng.