Intisari-online.com - Sebagai musuh Amerika, China telah berulang kali menerima sanksi ekonomi dari AS, bahkan keduanya terlibat perang dagang.
Kini tak hanya China, Rusia pun bakal kena korban jegal AS, karena negara tersebut kini sedang terlibat konflik membahayakan.
Dalam wawancara dengan New York Times, pejabat AS mengungkapkan rincian rencana untuk pertama kalinya.
Menjelang dialog keamanan de-eskalasi dengan Rusia yang akan berlangsung besok (10 Januari) di Jenewa, Swiss.
Ini adalah salah satu momen paling berbahaya di Eropa sejak berakhirnya Perang Dingin.
Rencana yang telah didiskusikan AS dengan sekutunya dalam beberapa hari terakhir meliputi:
"memotong" transaksi internasional dari entitas keuangan terbesar, memberlakukan embargo pada teknologi buatan dan rancangan AS, yang diperlukan untuk industri pertahanan dan konsumen Rusia.
Langkah-langkah seperti itu jarang diumumkan sebelumnya, tetapi karena dialog saat ini berlangsung dengan latar belakang nasib banyak perbatasan negara-negara Eropa pasca-Perang Dingin dan kehadiran militer NATO di benua itu, berada dalam bahaya.
Oleh karena itu, mengutip New York Times, penasihat pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan.