Find Us On Social Media :

Mengaku Sebagai Dewa Hingga Suruh Para Brahmana Menyembahnya, Akhir Hidup Kertajaya Sungguh Misterius, Konon Dirinya 'Lenyap' Tak Tersisa Karena Hal Ini

By Mentari DP, Jumat, 7 Januari 2022 | 17:30 WIB

Sri Maharaja Kertajaya, dia adalah raja terakhir Kerajaan Kediri.

Ya, seorang dewa yang bisa melakukan apapun sesuka hatinya.

Bahkan dia mewajibkan setiap rakyatnya, termasuk para Brahmana, untuk menyembahnya.

Dengan jumawa, dia mengklaim bisa hanya Dewa Syiwa yang bisa mengalahkannya.

Klaim itu dia buktikan ketika mampu berdiri di atas tombak tanpa jatuh ataupun terluka.

Tentu saja pendeta Hindu dan Buddha pun menolak perintah sang raja.

Karena tidak pernah sepanjang sejarah para Brahmana menyembah seorang raja.

Penolakan itu lantas membuat Kerjajaya murka dan tidak ragu untuk menyiksa para Brahmana hingga beberapa dari mereka meninggal duniaSementara para Brahmana yang berhasil kabur, langsung melarik diri ke Tumapel.

Di sana mereka mencari perlindungan dari Ken Arok, sang penguasa Tumapel.

Ken Arok memang tidak berhubungan baik dengan Kertajaya. Bahkan dia berniat melepaskan Tumapel dari Kerajaan Kediri.

Baca Juga: Namanya Hampir Tidak Pernah Terdengar, Inilah Sosok Panglima Angkatan Laut Majapahit yang Bikin Majapahit Jadi Penguasa Lautan, Jasanya Sebanding dengan Gajah Mada!

Baca Juga: Pantas Saja Jadi Kerajaan Terkuat yang Pernah Ada, Ternyata Segini Banyak Kapal Perang Buatan Majapahit, Lebih Banyak dari Jumlah Kapal Angkatan Laut Indonesia Sekarang!

Karena mendapat dukungan dari para Brahmana, Ken Arok pun menjadi raja di Tumapel.