Intisari-Online.com - Pada tahun 2015, terjadi sebuah fenomena aneh pada suku pedalaman Amazon Mashco-Piro di Peru, Amerika Selatan.
Mereka lama dikenal sebagai suku yang terisolasi dan suka menyembunyikan diri.
Pada waktu itu, mereka tiba-tiba dalam beberapa kesempatan menampakkan dirinya.
Tak hanya itu, mereka menyerang dengan panah dan senjata lainnya untuk meminta makanan ke pemukiman yang ada.
Melansir National Geographic, orang-orang suku Mashco yang 'tak terjamah' termasuk di antara banyak suku di Peru dan Brasil yang tampaknya muncul dari pengasingan.
Suku tersebut, yang diperkirakan telah hidup dalam isolasi selama lebih dari satu abad.
Mereka selama ini menjadi misteri meski sebenarnya tidak semisterius yang diberitakan.
Setidaknya selama empat dekade, diperkirakan 600 hingga 800 Mashco Peru telah melakukan beberapa kontak dengan masyarakat adat yang menetap sebagai tetangganya.
Mereka memanggil perahu di sungai dan meminta makanan, pakaian, serta peralatan seperti parang.
Orang-orang dari wilayah tersebut mengatakan bahwa mereka ditawari wanita dan bayi oleh orang-orang Mashco.
Mashco bukan perenang yang hebat tetapi mahir memanjat pohon.
Mereka menggunakan buah-buahan untuk membuat minuman keras yang difermentasi dalam polong bambu.
Pada kurun waktu tahun 2015 tidak diketahui alasan apa yang mendorong orang-orang ini melakukan kontak dengan dengan dunia di luar mereka.
Kementerian Kebudayaan Peru waktu itu sampai membangun pos terdepan permanen di Sungai Alto Madre de Dios, dekat Shipetiari.
Setiap hari, tim agen perlindungan pemerintah berpatroli di sungai dan bertemu dengan Mashco di pantai berbatu.
Meski begitu, kontak harus sangat hati-hati mengingat setiap kontak awal dengan suku terpencil membawa risiko kematian bagi semua yang terlibat.
Hal itu lantaran sistem kekebalan hutan tidak mendukung perkembangan dengan baik guna menangani flu, campak, atau bahkan flu biasa.