Empat komoditas tersebut merupakan komoditas-komoditas yang nilai ekspornya tinggi di Australia.
Kini, China disebut perlu melonggarkan sanksi mereka terhadap impor batubara Australia.
Hal ini untuk mempertahankan suplai listrik yang bisa diandalkan karena tidak bisa menggantungkan pada batubara Indonesia terus-terusan.
China yang mengalami krisis listrik nasional karena harga batubara global meningkat September 2021 lalu berhasil menstabilkan pasokan batubara dengan mendorong produksi batubara di provinsi Shanxi dan mengimpor lebih banyak batubara dari Rusia pada beberapa bulan terakhir.
Harga batubara lokal juga mulai turun bulan lalu.
Namun, larangan ekspor Indonesia dapat menyebabkan kelangkaan batubara di China pada Maret 2022 mendatang jika tidak ada aksi dilakukan untuk mencegah situasi tersebut, menurut laporan penelitian oleh Golden Sun Securities.
Pada akhir September, tiga provinsi timur laut, Liaoning, Jilin dan Heilongjiang, yang merupakan rumah dari hampir 100 juta orang, mengumumkan rencana pemadaman besar-besaran.
Hal ini menyebabkan terganggunya kehidupan sehari-hari warga dan operasi bisnis.