Find Us On Social Media :

Terjadi di Akhir Pemerintahan Presiden Soekarno, Ini Latar Belakang dan Dampak Tritura

By Khaerunisa, Rabu, 5 Januari 2022 | 21:10 WIB

Soekarno. (Ilustrasi) latar belakang dan dampak Tritura.

Intisari-Online.com - Peristiwa ini terjadi di akhir pemerintahan Presiden Soekarno, apa latar belakang dan dampak Tritura?

Tritura merupakan singkatan dari Tri Tuntutan Rakyat atau tiga tuntutan rakyat, yang disebut sebagai tonggak lahirnya Orde Baru.

Tiga tuntutan itu dihasilkan oleh diskusi para mahasiswa, disepakati dalam pertemuan KAMI tanggal 9 Januari 1966.

Para perumus Tritura antara lain wakil KAMI Pusat yaitu, lsmid Hadad (Ikatan Pers Mahasiswa), Saverinus Suwardi (PMKRI) dan Nazaruddin Nasution (HMI).

Kemudian, Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Pusat mengadakan rapat di sekretariatnya, di Jalan Sam Ratulangi No. I, dan memutuskan untuk menyelenggarakan demonstrasi secara besar-besaran pada 10 Januari 1966.

Terjadilah demonstrasi besar-besaran. Hari itu, di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk pertama kalinya Tritura dikumandangkan.

Sementara di tempat-tempat strategis lainnya di Jakarta juga terjadi aksi.

Dua hari setelah demonstrasi, yaitu 12 Januari 1966, wakil mahasiswa diundang Presiden Soekarno di lstana Bogor untuk menghadiri sidang kabinet.

Baca Juga: Dibacakan Bung Karno, Ini Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia

Baca Juga: Inilah Makna Wawasan Nusantara untuk Kehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Beberapa tuntutan mahasiswa dijawab dengan penurunan harga minyak sebesar 50 persen serta upaya untuk mencari jalan keluar untuk menurunkan harga barang secara keseluruhan.

Tetapi, kemudian presiden Soekarno merasa janjinya sulit direalisasikan dan menuduh gerakan mahasiswa dimanipulasi dan ditunggangi oleh kekuatan neokolonialisme dan imperialisme.