Find Us On Social Media :

Dimakan oleh Suku 'Pemangsa Sesama' Salah Satu yang Diduga Jadi Penyebabnya, Sederet Spekulasi Muncul Usai Kematian Misterius Anak Konglomerat Ini

By Khaerunisa, Selasa, 28 Desember 2021 | 17:10 WIB

Michael Rockefeller dikelilingi warga suku di Papua Nugini.

Baca Juga: Menganut Agama Islam Saja Tidak, Presiden Rusia Vladimir Putin Guncang Dunia dengan Mengatakan Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad SAW Adalah Pelanggaran HAM, Sindir Siapa?

Sementara Wassing menempel di lambung kapal yang terbalik, dikisahkan Michael berkata pada Wassing, "Saya pikir saya bisa melakukannya," dan melompat ke air.

Itulah saat-saat Michael terakhir terlihat. Sehingga penyebab kematiannya secara resmi dinyatakan akibat tenggelam.

Tetapi, hilangnya anak konglomerat itu secara misterius menjadi sensasi dan rumor pun menyebar.

Salah satunya menyebutkan bahwa ia dimakan oleh orang-orang Suku Asmat, suku yang mendiami Papua Nugini.

Baca Juga: Layaknya Lahir dari Dendam Atas Kekalahan Akibat Perang Bubat, Beginilah Asal-usul Prabu Siliwangi yang Jadi Raja Terbesar Kerajaan Pajajaran

Selain itu, beberapa mengatakan bahwa dia dimakan hiu saat berenang ke pulau, hinga spekulasi dia tinggal di suatu tempat di hutan Papua untuk melarikan diri dari kurungan kekayaan.

Ketika kasusnya dibuka kembali, pada tahun 2014, reporter National Geographic Carl Hoffman mengungkap dalam bukunya Savage Harvest: A Tale of Cannibals, Colonialism and Michael Rockefeller’s Tragic Quest for Primitive Art, menghasilkan bukti bahwa Michael dibunuh suku Asmat.

Dikatakan, mereka mengetahuinya dari misionaris yang tinggal di sana selama bertahun-tahun mengarah pada kesimpulan tengkorak yang diklaim suku Asmat milik Michael.

Tetapi, laporan itu terkubur dalam file rahasia dan tidak diselidiki lebih lanjut dan kabar ini tidak disampaikan oleh Belanda.

Baca Juga: Tak Menyerah untuk Bikin Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel, AS Kembali Bujuk Indonesia, Ini Tanggapan Indonesia

(*)