Find Us On Social Media :

Saat Soeharto 'Dikeroyok' Kelompok Anarkis yang Memakai Kaus Bertuliskan 'Fretilin' di Jerman, Ternyata Mereka Orang Timor Timur dengan Agenda Khusus

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 27 Desember 2021 | 16:02 WIB

(Ilustrasi) Presiden Soeharto

Menurutnya, hal itu sebagai dampak dari adanya beberapa orang Timor Timur yang melompati pagar Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

"Rupanya mereka lantas berkeliling ke sejumlah negara di Eropa," ujar Sjafrie.

Namun, keesokan harinya Sjafrie melaporkan ke Soeharto terkait indikasi adanya sejumlah LSM internasional yang akan menggelar demonstasi.

"Saya melihat Pak Harto menyimak, tetapi tidak begitu menaruh perhatian secara fisik. Itu menunjukkan bahwa beliau tahu, tetapi tidak mau pikirannya terganggu," lanjut Sjafrie.

Baca Juga: Nyaris Bikin 2 Negara Tegang, Terkuak Momen Menegangkan Saat Paspampres Indonesia Todongkan Pistol ke PM Israel dan Pengawalnya, Bermula dari Kisruh Kecil-kecilan Ini

Yang dikhawatirkan atau yang ditakutkan pun akhirnya terjadi.

Saat itu, Soeharto beserta rombongannya harus berjalan sejauh 75 meter menuju tangga gedung Museum Wright.

Ketika itu, rombongan tersebut melihat adanya sejumlah orang yang berkerumun.

Awalnya, Sjafrie menganggap hal itu lazim. Namun, saat baru sepertiga jarak dilalui, mendadak orang-orang tersebut membuka baju mereka.

Baca Juga: 'Mereka Anggap Kami Binatang', 23 Tahun TNI Dijadikan Kambing Hitam dalam Pembantaian Biak, Dokumen Rahasia Beberkan Kesalahan Australia dalam Genosida Papua Barat