Para pria Majapahit terbiasa memakai pu-lak yang disisipkan di ikat pinggang.
Senjata tersebut memiliki garis tipis dan bunga-bunga keputihan serta dibuat dari baja terbaik.
Gagangnya terbuat dari emas, cula badak, atau gading gajah.
Selain itu, para pria di Majapahit membiarkan rambut terurai, sedangkan para perempuan rambutnya disanggul.
Selain soal penampilan, hal menarik lainnya dari kehidupan masyarakat Majapahit adalah kebiasaan mereka makan sirih.
Kebiasaan tersebut dilakukan baik oleh pria maupun wanita.
Sehari-hari, mereka terus menguyah pinang dengan daun sirih dan limau.
Bahkan, setiap tamu yang datang juga akan ditawari pinang, bukan disuguhi minuman atau makanan.