Cara Australia tiba-tiba meninggalkan kapal selam bertenaga diesel Perancis dan membuat kesepakatan baru tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Perancis membuat mereka merasa dipermalukan.
Pemimpin kedua negara sejak itu telah mencoba menormalkan hubungan mereka.
Namun, Perancis telah lama mengincar penjualan dan kemitraan dengan negara-negara di wilayah Arab-Teluk, yang mana telah lama menjadi benteng pertahanan tradisional AS.
Ide ini mengemuka ketika kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke wilayah itu di mana 80 Rafale F4 sepakat dijual dari Paris ke Abu Dhabi.
Sejak saat itulah penjualan ini disebut sebagai 'kemenangan besar' bagi Rafale Perancis.
Tidak hanya UEA, Perancis juga menarget India untuk membeli Rafale sebagai tuntutan mereka membuat kemitraan militer dan strateginya semakin bervariasi.
India adalah anggota dari blok QUAD yang dipimpin oleh AS, sehingga sementara hubungannya tampaknya sudah stabil, Perancis diyakini telah memutuskan untuk mengambil jalannya sendiri setelah dilecehkan oleh pengaturan anti-China.
Prancis terus melihatnya sebagai tindakan menyudutkan, itulah sebabnya keputusan UEA untuk bergantung pada Rafale alih-alih mengejar F-35 dapat dilihat sebagai kemenangan diplomatik Prancis dan respons tegas terhadap salah satu sekutu tertuanya, AS.