Find Us On Social Media :

Pantas Saja Majapahit Sangat Disegani di Bali, Bahkan Namanya pun Kondang di Pulau Dewata, Tak Disangka Inilah Sisa-sisa Jejak Gajah Mada saat Majapahit Kuasai Pulau Itu

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 23 Desember 2021 | 17:24 WIB

ilustrasi. Mahapatih kerajaan Majapahit, Gajah Mada.

“Setelah pertemuan gaib itu, saya membaca beberapa Babad Dalem dan ternyata benar seperti yang beliau katakan,” jelasnya, Selasa (3/11/2020) di Gianyar.

Petunjuk gaib untuk membangun di Carik Sandat itu, jelas dia, guna mengingatkan sejarah bahwa keraton awal Majapahit di Bali adalah di Samplangan bukan di Klungkung.

Terkait dinasti Dalem Samprangan, kata dia, bahwa Ida Bhatara Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan setelah dinobatkan sebagai adipati Bali Dwipa oleh raja Majapahit.

Kemudian bersama rombongannya berangkat ke Bali melalui pelabuhan Rangkung di Pantai Lebih Gianyar dari Jawa.

Baca Juga: Terlahir dari Benih Raja Majapahit yang Tengah Sekarat karena 'Penyakit Memalukan', Inilah Bondan Kejawan, Titisan Brawijaya yang Justru Ingin Dilenyapkan Ayahnya Sendiri

 

“Setelah itu beliau menelusuri sungai, hingga tiba di tempat perkemahan Gajah Mada di Carik Sandat, atau Tegal Sahang, Desa Samplangan, Gianyar ini. Wilayah ini diapit dua sungai, yakni sungai Sangsang dan Cangkir,” sebutnya.

Sebelumnya, Patih Gajah Mada telah lebih dahulu sampai ke lokasi tersebut, guna menyelidiki raja Bali terdahulu, yaitu Raja Bedahulu.

Melansir Tribun Bali, pasca kekalahan Raja Bedahulu, lokasi perkemahan tersebut akhirnya dijadikan istana kerajaan bernama Linggarsa Pura.

Sebagai cikal bakal kerajaan dinasti Ida Bhatara Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan di Bali Tengah.

Baca Juga: Sulap Kapal 'Kiriman' Kubilai Khan Jadi Armada Tempur Terbaik Seantero Asia Tenggara, Inilah Mpu Nala, Arsitek Kekuatan Maritim Majapahit yang Wujudkan Ambisi Gajah Mada