Find Us On Social Media :

Mati-matian Singkirkan Sejarah Kelam Negaranya Ini, China Sampai Hancurkan Monumen Bukti Peristiwa Brutal yang 'Lahirkan' Satu-satunya Sosok Misterius yang Terkenal di Dunia Ini

By Tatik Ariyani, Kamis, 23 Desember 2021 | 15:46 WIB

"Tank Man" menghentikan laju barisan tank pada tanggal 5 Juni 1989 di Beijing

Tak lama setelah konfrontasi Tank Man, dua pria tak dikenal membawanya pergi. Setelah itu tank melanjutkan perjalanan mereka.

Banyak orang mengklaim dia ditarik oleh agen keamanan dan ditangkap.

Yang lain mengklaim polisi tidak pernah dapat menemukan pria itu setelah dia ditarik dari depan tank.

Meski kejelasan hidup dan mati Tank Man masih jadi teka-teki, pujian akan keberanian terus dikenang dunia.

Terutama di hari peringatan pembantaian Lapangan Tiananmen tiap tahunnya.

Namun, China berusaha keras untuk menghapus sejarah peristiwa di Lapangan Tiananmen tersebut.

Sampai hari ini, Lapangan Tiananmen tidak pernah disebutkan di media China dan tidak diajarkan di sekolah.

Bahkan, Patung Tiananmen yang mengingatkan publik Hong Kong sebagai simbol gerakan pro-demokrasi China yang dihancurkan secara brutal.

Beijing berusaha menghapus ingatan masyarakat atas insiden tersebut selama 30 tahun.

Pada Rabu (22/12/2021) tengah malam waktu setempat, para pekerja di Universitas Hong Kong (HKU) menutupi patung Tiananmen, simbol kenangan dan penghormatan kepada pengunjuk rasa pro-demokrasi yang terbunuh selama penumpasan di Lapangan Tiananmen, China tahun 1989.

 

Patung yang diberi nama "Pillar of Shame" itu terbuat dari tembaga setinggi 8 meter dengan berat 2 ton yang merupakan karya seniman asal Denmark, Jens Galschiot.

"Pillar of Shame" adalah menara tumpukan 50 jenazah yang melambangkan siswa yang dibunuh oleh pasukan pemerintah Cina pada 4 Juni 1989.

Menurut keterangan saksi mata, pekerjaan konstruksi tersebut dilakukan dengan mendatangkan derek dan satu kontainer.

Para pekerja memasang barikade kuning di sekitar patung, yang terletak di halaman interior, kemudian dilanjutkan dengan memasang pembatas dan tirai kain putih di sekitar patung.

Citizen News, outlet media lokal di Hong Kong, memberitakan bahwa dewan universitas baru-baru ini memilih untuk menghancurkan patung Tiananmen.

Patung Tiananmen yang awalnya diletakkan di Taman Victoria Hong Kong sekitar 20 tahun yang lalu adalah salah satu dari sedikit pengingat publik yang tersisa di pulau itu tentang pembantaian Tiananmen — sebuah insiden yang dengan gigih berusaha dihapus oleh Beijing dari ingatan masyarakat sejak insiden itu terjadi.