Find Us On Social Media :

22 Tahun Jadi Tempat Ribuan Warga Timor Leste Meregang Nyawa Setelah Hasil Referendum Keluar, Kota Ini Jadi Penyelamat Bumi Lorosae dari Kemelaratan Setelah Tambang Migas Ditemukan

By May N, Kamis, 23 Desember 2021 | 06:59 WIB

Pembantaian gereja Suai, 21 tahun setelahnya kota ini mencatat penemuan fantastis sumber minyak dan gas kaya untuk Timor Leste

Bor ini dipindahkan ke Timor Leste tahun lalu dan dapat memulai operasi jauh lebih awal, tapi pandemi Covid-19 dan persetujuan perizinan membuat tertunda.

Perusahaan pengatur migas Timor Leste, ANPM, mengatakan ketika sumur digali jika penggalian ini merupakan penggalian di daratan pertama dalam 50 tahun, dan penggalian di daratan pertama sejak merdeka dari Indonesia.

Pembantaian Suai

Namun, lokasi penemuan tambang ini, Suai, menyisakan dendam yang begitu keji.

Baca Juga: Kisah Panjang 4.000 Warga China Pindah dan Hidup Menetap di Timor Leste, Rupanya Ada 'Desas-desus' Menjanjikan Ini

Suai pernah menyaksikan pembantaian para pengungsi gereja di tahun 1999.

Bapa muda Dewanto adalah yang pertama meninggal, ujar Suster Mary Barudero dikutip dari The Guardian.

Anggota militan berbaris di luar gereja kayu tua yang menjadi tempat persembunyian pengungsi di kota Suai, Timor Leste, dan para paroki menyaksikan saat Yesuit Indonesia muda, berpakaian dalam jubahnya, keluar bertemu para anggota militan.

Tembakan terdengar dan ia tewas, selanjutnya Bapa Fransisco yang keluar.

Baca Juga: Sama-sama Berkedok Agama Seperti Herry Wirawan, Pendeta AS Ini Menjelma Jadi Predator Anak di Timor Leste, para Korban Malah Diintimidasi oleh Warga, Kok Bisa?