Pada awal tahun 2912, ditemukan Situs Kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kabupaten Mojokerto, yang masih dalam proses ekskavasi.
Menjadi bagian dalam proses ekskavasi itu, Ismail mengatakan bahwa temuan situs yang diperkirakan membentang lebih dari 6 hektare itu baru terbuka 30 persen, jadi ekskavasi masih terus dilanjutkan.
“Khusus untuk Kumitir ini memang masih dalam ekskavasi lanjutan. Jadi tahun ini juga akan diekskavasi lagi. Dan, kita masih mencoba mengejar data untuk sisi di sebelah barat,” kata Ismail.
Menurut Ismail, temuan situs sejarah di lokasi itu sangat kompleks, selain struktur bangunannya, di lokasi itu juga ditemukan peninggalan sejarah lainnya.
Peninggalan sejarah lain itu seperti fragmen atau pecahan gerabah, keramik asing, dan fragmen dari arca.
“Kemudian di bagian tengah, di sektor ABC itu ada struktur bangunan yang begitu menarik. Mungkin itu bagian penting dari area itu dan sejumlah batu yang sangat mungkin bagian dari candi. Jadi ini memang temuan yang betul-betul harus dikaji secara komprehensif sebelum akhirnya dibuat kesimpulan, ini sebenarnya situs apa,” kata Ismail lagi.
Dari temuan tersebut untuk sementara diperkirakan bahwa temuan situs itu merupakan bekas lokasi bangunan istimewa yang menjadi rangkaian dari kompleks Ibu Kota Kerajana Majapahit yang berpusat di Trowulan.
Sementara, Situs Kumitir dan Trowulan terpaut jarak 2 kilometer ke arah timur.