Konon ada seorang putri yang menikah dengan seekor anjing karena termakan sumpahnya sendiri.
Cerita ini membuat munculnya mitos jika orang Kalang memiliki ekor.
Namun ekor itu ternyata bisa dibuktikan secara ilmiah.
Rahasia ini dibeberkan oleh keturunan orang Kalang sendiri.
Seorang warga Ambarawa menceritakan ia masih keturunan orang Kalang generasi ke-5.
"Saya tidak tahu secara teoritis tentang kalang. Cuma di keluarga kata eyang, ada turunan kalang dari Purworejo. Ada beberapa keturunan yang memang punya ‘ekor’. Tapi bukan ekor seperti binatang, tapi ada sedikit lebihan tonjolan di pangkal tulang punggung atau tulang di ekor. Paling cuma sekitar 1-2 cm dan tidak semua dari keluarga kami mempunyai kelainan genetis itu," paparnya.
Sampai sekarang yang masih punya "ekor", adalah tantenya bulik dengan keponakan, dua-duanya perempuan.
"Kelainan itu tentu mengganggu karena mereka jadi tidak betah duduk berlama-lama soalnya sakit. Bahkan keponakan saya sampai sekarang usia 26 tahun sudah mempunyai anak tidak bisa naik sepeda karena memang dilarang, takut kalau jatuh terduduk bakal terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan," ujarnya.