"Dikombinasikan dengan studi terbaru kami tentang kemampuan Omicron untuk menghindari antibodi yang dihasilkan vaksin, ancaman keseluruhan yang ditimbulkan oleh varian Omicron bisa sangat mengkhawatirkan," kata penulis penelitian.
Jeremy Kamil, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Health Shreveport University di Louisiana (AS), mengatakan bahwa studi para ilmuwan Hong Kong sebagian menunjukkan seberapa cepat varian Omicron tumbuh di jaringan bronkial populasi.
"Ini juga bisa menjelaskan mengapa Omicron menyebar begitu cepat di antara orang-orang," kata Kamil.
"Selain itu, Omicron juga berpotensi menyebar di antara individu yang divaksinasi, terutama mereka yang belum menerima suntikan booster baru-baru ini," jelasnya.