Namun inti mitologi ini tersusun dari kisah mengenai dewi matahari Amaterasu Omikami.
Dikutip dari Britannica, dewi Amaterasu adalah nenek moyang dari Rumah Tangga Kekaisaran, dan dongeng menceritakan bagaimana keturunan langsungnya menyatukan orang-orang Jepang di bawah kekuasaan mereka.
Pada awal cerita, menurut mitologi Jepang, sejumlah kami (dewa) dengan mudah muncul, dan pasangan dewa, Izanagi dan Izanami, melahirkan pulau-pulau Jepang, demikian pula dengan dewa-dewa yang menjadi leluhur berbagai klan.
Amaterasu, penguasa Takama no Hara (dataran langit tinggi); Tsukiyomi no Mikoto, dewa bulan; dan Susano O no Mikoto, penguasa wilayah, merupakan yang paling penting.
Keturunan Amaterasu, Jimmu, dikatakan menjadi kaisar pertama Jepang.
Mitologi Jepang mengatakan jika Tiga Harta Karun Suci (kaca, pedang dan permata) pertama kali diberikan Amaterasu kepada cucu lelakinya itu.
Ketiga harta karun tersebut kini masih menjadi simbol Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.
Kuil Dalam (Naiku) dari kuil Ise-jingu dibangun untuk dewi kuno ini dan merupakan kuil paling sakral dalam Shinto.