Suku Moi adalah sedikit suku di Papua tepatnya di kota Sorong yang terdampak dengan dibukanya kota Sorong dan pembangunan yang dilakukan pemerintah di Papua Barat.
Hal ini karena Suku Moi masih termasuk masyarakat marjinal.
Sebagai Suku Asli Papua, Suku Moi adalah komunitas masyarakat yang memiliki karakteristik unik dari sistem sosial, perilaku dan tingkah laku yang menunjukkan keramahan asli orang Papua.
Suku Moi di awal-awalnya hidup berkelompok dengan pakaian yang berbeda dengan suku-suku lain di Papua; mereka juga sosial, ramah dan damai, sabar atau tidak temperamental dan memiliki konsepsi dan tradisi mereka sendiri.
Salah satunya adalah mengenai konsep lahan atau tanah bagi mereka.
Didapatkan dari penelitian tersebut jika ternyata kehidupan suku Moi sangatlah bergantung dengan kondisi alam di mana mereka hidup, beberapa hidup di tepi pantai dan beberapa tinggal di pegunungan.
Suku Moi telah mendaratkan dan menguasai apa yang kini dikenal sebagai hak Dasar: pertama, pebemam; kedua, Sukaban; ketiga, Sumala; kelima, Wati.
Pandangan hak ini masih dipegang teguh oleh semua komunitas Moi.