Awalnya gunung tersebut diletakkan di bagian barat, tapi hal tersebut membuat bagian timur pulau Jawa terangkat, kemudian gunung dipindahkan ke bagian timur.
Sayangnya ketika dibawa ke arah timur, serpihan gunung tercecer, mengakibatkan terjadinya jajaran pegunungan di pulau Jawa memanjang dari barat ke timur.
Meski begitu walaupun sudah dipindahkan ke timur, pulau Jawa tetap miring.
Para dewa pun memutuskan memotong sebagian gunung kemudian menempatkannya di bagian barat laut.
Bagian utama gunung Mahameru yang konon menjadi tempat bersemayamnya Dewa Shiwa, kini lebih dikenal sebagai gunung Semeru.
Legenda umat Hindu mengatakan Dewa Wishnu membawa gunung Semeru dengan menjelma menjadi kura-kura raksasa, dan Dewa Brahma menjadi ular raksasa yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung dapat diangkut dengan aman.
Sayangnya ketika Semeru sudah menancap di sisi timur, Pulau Jawa masih terombang-ambing, sehingga puncak Semeru dipotong lagi dan diletakkan di sisi barat, yang menjadi Gunung Penanggungan.
Banyak yang belum diketahui mengenai gunung Meru yang dipindahkan ke pulau Jawa ini.