Mata Seluruh Indonesia Tertuju pada Aktivitas Vulkaniknya, Mitos Gunung Semeru di Agama Hindu Tak Hanya Sebagai 'Paku' Pulau Jawa, Disebut 'Pegunungan Emas di Pusat Alam Semesta'

May N

Penulis

Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Intisari - Online.com -Letusan gunung Semeru menyebabkan 15 orang meninggal, 27 orang hilang dan 1707 warga mengungsi.

Letusan tersebut terjadi pada Sabtu (4/12/2021).

Erupsi gunung Semeru juga membuat 2.970 unit rumah, fasilitas pendidikan dan jembatan hancur.

Ternyata mitos mengenai gunung tertinggi di Pulau Jawa itu cukup banyak.

Baca Juga: Padahal Gunung Semeru Baru Saja Meletus Beberapa Hari lalu, Ternyata Ada 17 Gunung Api di Indonesia dalam Level Waspada

Salah satunya mengenai mitos jika gunung Semeru adalah paku yang membuat Pulau Jawa tidak tercerai-berai.

Kitab Tantu Pagelaran peninggalan Kerajaan Majapahit menyebut jika Batara Guru memerintahkan Dewa Wisnu untuk mengisi pulau Jawa dengan manusia.

Namun saat itu pulau Jawa masih terombang-ambing dan terus berguncang karena mengambang di lautan luas, membuat para dewa memutuskan memaku pulau Jawa dengan gunung sebagai paku bumi.

Gunung yang dipilih adalah gunung Mahameru atau Meru di India, yang dipindahkan ke atas pulau Jawa.

Baca Juga: Dijuluki Paku Bumi Pulau Jawa yang Dipindahkan dari India oleh Para Dewa, Inilah Mitologi Sosok Penunggu Gunung Semeru

Awalnya gunung tersebut diletakkan di bagian barat, tapi hal tersebut membuat bagian timur pulau Jawa terangkat, kemudian gunung dipindahkan ke bagian timur.

Sayangnya ketika dibawa ke arah timur, serpihan gunung tercecer, mengakibatkan terjadinya jajaran pegunungan di pulau Jawa memanjang dari barat ke timur.

Meski begitu walaupun sudah dipindahkan ke timur, pulau Jawa tetap miring.

Para dewa pun memutuskan memotong sebagian gunung kemudian menempatkannya di bagian barat laut.

Baca Juga: Bukan Gunung Merapi Apalagi Gunung Semeru, Inilah Letusan Gunung di Pulau Jawa Inilah yang Membuat Majapahit Porak-Poranda Hingga Membuat Sisa Peradaban Majapahit Musnah

Bagian utama gunung Mahameru yang konon menjadi tempat bersemayamnya Dewa Shiwa, kini lebih dikenal sebagai gunung Semeru.

Legenda umat Hindu mengatakan Dewa Wishnu membawa gunung Semeru dengan menjelma menjadi kura-kura raksasa, dan Dewa Brahma menjadi ular raksasa yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung dapat diangkut dengan aman.

Sayangnya ketika Semeru sudah menancap di sisi timur, Pulau Jawa masih terombang-ambing, sehingga puncak Semeru dipotong lagi dan diletakkan di sisi barat, yang menjadi Gunung Penanggungan.

Banyak yang belum diketahui mengenai gunung Meru yang dipindahkan ke pulau Jawa ini.

Baca Juga: Tak Hanya Akhir Tahun 2021, Gunung Semeru Telah Tunjukkan ‘Amukannya’ Sejak 1818, Inilah Rentetan Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Ini

Mengutip Britannica, gunung Meru dalam mitologi Hindu adalah pegunungan emas yang berdiri di pusat alam semesta dan poros dunia.

Gunung ini menjadi tempat tinggal para dewa.

Sementara itu mengutip Wikipedia, gunung Meru adalah pegunungan lima puncak yang suci untuk kosmologi Hindu, Jain dan Budha dan dianggap sebagai pusat alam semesta secara fisik, metafisika dan spiritual.

Banyak kuil-kuil Budha, Jain dan Hindu dibangun sebagai perwakilan simbolis pegunungan ini.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Sebabkan 14 Orang Tewas dan 1.300 Lainnya Mengungsi,Benarkah Gunung Api Bisa Meletus JikaMatahari Dalam Kondisi Seperti Ini?

Dalam Buddhisme, gunung Meru berada di pusat dunia dan Matahari serta Bulan berputar mengelilingi gunung Meru.

Pegunungan memiliki 4 wajah, semuanya terbuat dari bahan yang berbeda; wajah utara terbuat dari emas, wajah timur terbuat dari kristal, wajah selatan terbuat dari lapis lazuli dan wajah barat terbuat dari rubi.

Menurut agama Hindu, gunung Meru konon merupakan kediaman Raja Padamja Brahma zaman dahulu.

Dalam Jainisme, ada dua pasang matahari, bulan dan bintang yang mengelilingi gunung Meru; satu set bekerja, set lainnya terletak di belakang Gunung Meru.

Baca Juga: Kini Tengah ‘Ngamuk’ Hingga Semburkan ‘Wedus Gembel’-nya, Puncak Gunung Semeru yang Dianggap Sebagai Tempat Bertapanya Para Dewa Ini, Pernah Didapati Titik Salju oleh Pendaki

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait