Konon, para dewa-lah yang memindahkan gunung ini dari India ke Pulau Jawa.
Lebih jauh, dikisahkan bahwa pemindahan dilakukan untuk memaku Pulau Jawa agar tidak njomplang alias condong ke barat.
Hikayat campur tangan para dewa menempatkan Gunung Semeru di Pulau Jawa dikutip antara lain oleh Denys Lombard dalam buku jilid ketiga Nusa Jawa: Silang Budaya, Warisan Kerajaan-kerjaan Konsentris.
Merujuk pada naskah Jawa abad ke-16, Tantu Panggelaran—ada yang menyebut juga Tantu Pagelaran—, Lombard mengutip kisah Bhatara Guru (Siva atau Shiwa) bertapa di Gunung Dieng.
Dalam semedinya, Bhatara Guru meminta kepada Dewa Brahma dan Dewa Wisnu agaru Pulau Jawa diberi penghuni.
Atas permintaan itu, Dewa Brahma mencipta kaum lelaki dan Wisnu mencipta perempuan.