Find Us On Social Media :

Jawa Adalah Bumi Kesayangan Para Dewata, Naskah Jawa Abad ke-16 Kisahkan Para Dewa Memindahkan Gunung Semeru dari India ke Jawa Berawal dari Permintaan Shiwa yang Bertapa

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 6 Desember 2021 | 09:38 WIB

(Ilustrasi) Bhatara Guru (Siva atau Shiwa)

Intisari-Online.com - Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021) bukanlah untuk kali pertama.

Melansir Kompas.com, letusan gunung ini pertama kali dicatat terjadi pada 8 November 1818.

Jarak antara satu erupsi Gunung Semeru dan erupsi berikutnya bisa dibilang tak panjang, tetapi tak tetap juga.

Kadang-kadang, setiap tahun ada erupsi, bahkan bisa lebih dari sekali dalam setahun, tetapi bisa pula berjeda 11 tahun baru ada erupsi lagi.

Baca Juga: Jelma Jadi Seekor Kura-kura Raksasa, Dewa Wishnu Gendong Gunung Mahameru dari India untuk Ditempatkan di Atas Pulau, Inilah Asal Mula Pulau Jawa Menurut Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit

Fakta tersebut setidaknya merujuk pada penggalan data dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebelum erupsi pada Sabtu kemarin, misalnya, Gunung Semeru batuk-batuk setidaknya dua kali pada 2020.

Sementara itu dalam hikayat, Gunung Semeru dianggap sebagai Gunung Meru yang berpindah dari India.

Gunung ini juga dikenal dengan nama Gunung Smeru, Smiru, Meru, dan Miru.

Baca Juga: Digunakan Sebagai Jimat untuk Perlindungan Terhadap Penyakit-penyakit Berikut, Inilah Mata Horus, Dewa yang Harus Kehilangan Matanya Saat Pertempuran Membalas Kematian Ayahnya