Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Terlena, Meski Sudah Pernah Terinfeksi Virus Corona Ternyata Tak Menjamin Aman dari Varian Omicron, Ini Kata Ahli

By Khaerunisa, Jumat, 3 Desember 2021 | 17:55 WIB

Ilustrasi Pandemi.

Baca Juga: Pantas Berani Suruh-suruh Jokowi Pecat Sri Mulyani Cuma Gara-gara Anggaran, Ternyata MPR Punya 6 Kesaktian Ini, Gus Dur Pernah Jadi 'Korbannya'

"Infeksi sebelumnya digunakan untuk melindungi terhadap Delta, tetapi sekarang dengan Omicron tampaknya tidak demikian," katanya.

"Kami memantau infeksi ulang ini untuk [varian] Beta dan untuk gelombang Delta, dan kami tidak melihat peningkatan infeksi ulang melebihi apa yang kami harapkan ketika kekuatan infeksi berubah, ketika gelombang berhenti.

"Namun kami melihat peningkatan untuk Omicron."

Von Gottberg tidak merinci tingkat infeksi ulang Omicron dibandingkan dengan tingkat infeksi ulang Delta.

Baca Juga: Asap Hitam Menyelimuti Seluruh Gedung Bikin Banyak Orang Terjebak, Kebakaran di Gedung Cyber Menelan 2 Korban Jiwa, Begini Evakuasi Petugas Damkar

Tetapi, dia menambahkan bahwa infeksi sebelumnya masih harus melindungi seseorang terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat infeksi baru.

Varian Omicron pertama kali diidentifikasi oleh peneliti Afrika Selatan minggu lalu dan diyakini berasal dari Botswana atau di Eropa.

Ia memiliki 50 mutasi, lebih dari 30 di antaranya berada pada protein lonjakan, yang digunakan oleh virus corona untuk masuk dan menginfeksi sel.

Sebagai perbandingan, varian Delta -yang masih merupakan varian dominan di AS- memiliki tujuh mutasi pada protein lonjakan.