Find Us On Social Media :

Pantas Jadi Sorotan Seluruh Dunia, Kerusuhan di Negara Ini oleh Rakyatnya Sendiri Rupanya Dipicu oleh Persaingan China, Taiwan, dan AS, Situasi Asli di Sana Sungguh Mengerikan!

By Mentari DP, Kamis, 2 Desember 2021 | 11:30 WIB

Kepulauan Solomon.

 

Intisari-Online.comKepulauan Solomon adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan yang terletak di sebelah timur Papua Nugini.

Kepulauan Solomon merupakan bagian dari Persemakmuran.

Mendadak terjadi kerusuhan besar-besaran di Kepulauan Solomon dan itu terkait konflik Amerika Serikat dan China.

Baca Juga: Dianggap Musuh Dunia Karena Tindakan Agresifnya, Bos Agen Mata-mata Inggris Klaim China Bisa Jadi Ancaman yang Bisa Mengancam Penduduk Dunia, 'Waspada Jebakan China!'

Apa yang terjadi?

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (2/12/2021), bangunan dibakar dan toko-toko dijarah selama kerusuhan anti-pemerintah baru-baru ini.

Akibat dari kerusuhan ini, sedikitnya tiga orang meninggal dunia.

Rupanya kerusuhan itu terjadi pasca protes dalam seminggu terakhir.

Ini semua karena persaingan antara China dan Amerika Serikat (AS).

Banyak pengunjuk rasa berasal dari provinsi Malaita, yang menentang peralihan oleh Kepulauan Solomon untuk secara resmi mengakui China alih-alih Taiwan pada 2019.

Baca Juga: Pantesan Jadi Salah Satu Kerajaan Terbesar di Indonesia, Rupanya Mata Uang China Laris Manis di Kerajaan Majapahit, Hal Ini yang Jadi Pemicunya

Perdana Menteri Malaita, Daniel Suidani, telah melarang perusahaan China masuk ke provinsi tersebut sambil menerima bantuan pembangunan dari AS.

Upaya China untuk memenangkan teman-teman Taiwan telah membuat AS khawatir.

Kepulauan Solomon dan Kiribati adalah negara terakhir yang memutuskan hubungan dengan Taiwan pada September 2019.

Ini membuat Taiwan yang diklaim China memiliki hubungan diplomatik formal hanya dengan 15 negara.

Protes Kepulauan Soloman baru-baru ini telah memicu ketakutan di antara para pemimpin negara-negara kepulauan Pasifik lainnya..

Sebab itu bisa memicu persaingan antara China, Taiwan, dan Amerika Serikat berisiko memperburuk.

Khususnya masalah sosial dan ekonomi di kawasan itu.

"Saya pikir apa yang terjadi di Kepulauan Solomon adalah sesuatu yang harus kita semua perhatikan dengan serius," kata mantan Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik Meg Taylor dilansir dari Reuters.

"Karena itu bisa terjadi kapan saja."

Taylor mengatakan eksploitasi sumber daya, distribusi kekayaan yang tidak merata, dan perlakuan tidak adil terhadap penduduk lokal versus orang asing adalah faktor di balik kerusuhan di Kepulauan Solomon.

Baca Juga: Sama-sama Benci Setengah Mati dengan Amerika, Iran Mendadak Dekati Rusia dan China, Terkuak Ini Rencananya, Langsung Bikin Pentagon Ketar-ketir!

Dia juga menyoroti persaingan yang berkembang antara kekuatan besar untuk mempengaruhi beberapa negara terkecil di dunia.

"Tidak ada keraguan bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari persaingan negara adidaya," ungkap mantan presiden Kiribati Anote Tong.

Tong mengatakan bahwa Kiribati dapat menghadapi masalah serupa dengan Kepulauan Solomon.

Sudah muncul "ekspresi ketidakpuasan" ketika mengalihkan hubungan dari Taiwan ke China.

Sementara Presiden Mikronesia David Panuelo mengatakan dia takut negaranya terjeput antara AS dan China.

"Saya telah mengatakan kepada AS dan China bahwa mereka dapat bersaing secara sehat di kawasan ini."

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan dengan Musuh Bebuyutannya, Rusia Mulai Produksi Massal Rudal Hipersonik Bertenaga Nuklir Bahkan Sudah Berhasil Melakukan Uji Coba, Hasilnya Bikin Amerika Ketar-ketir