Find Us On Social Media :

Bikin Seisi Eropa Jantungan, Militer Rusia Mendadak Dapat Sekutu Mengejutkan di Perbatasan Ukraina, Terkuak Sudah Punya Hubungan Mesra dengan Rusia Sejak Lama

By Mentari DP, Rabu, 1 Desember 2021 | 09:30 WIB

Konflik Rusia dan Ukraina.

 

Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina semakin memanas.

Apalagi Belarusia terlibat dalam konflik Rusia dan Ukraina tersebut.

Pada hari Senin kemarin, Belarusia mengumumkan latihan militer bersama dengan sekutu dekat mereka, Rusia di perbatasan selatannya dengan Ukraina.

Baca Juga: Pantas Saja Ukraina Tak Gentar Walau Tahu Rusia Kerahkan 92.000 Tentaranya di Sepanjang Perbatasan, Ternyata Ini Senjata yang Digunakan Ukraina untuk Menantang Rusia

Tidak hanya itu, Belarusia juga menuduh aliansi militer NATO membangun kemampuan ofensif di dekat perbatasannya.

Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (1//12/2021), pejabat Amerika Serikat (AS), NATO dan Ukraina mengatakan Rusia telah membangun pasukan di dekat Ukraina.

Hal itu langsung memicu kekhawatiran akan serangan dan konflik yang lebih besar.

Apalagi Belarusia juga tengah berselisih dengan Uni Eropa atas para migran yang berkemah di perbatasan baratnya.

Baca Juga: Bak Cari Kesempatan dalam Kesempitan, Sadar Seisi Eropa Fokus Hadapi Belarusia, Militer Rusia Malah Manfaatkan Situasi Ini untuk Kuasai Wilayah yang Sudah Lama Disengketakan Ini

Gabungan antara Rusia dan Belarusia bisa membuat Eropa memanas.

Rusia sendiri menyangkal rencana semacam itu. Sementara Belarusia menyebut latihan militer itu adalah hal biasa.

Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin mengatakan latihan dengan Rusia masih dalam "jangka menengah".

"Kami melihat formasi pasukan di sekitar perbatasan negara kami," kata Khrenin.

"Kami hanya bisa khawatir dengan militerisasi negara-negara tetangga kami."

"Itulah sebabnya kami terpaksa merencanakan tindakan sebagai tanggapan."

Anggota NATO Lithuania, yang terletak di sebelah barat Belarusia, mengatakan pada hari Minggu bahwa aliansi Atlantik perlu menyesuaikan sikapnya terhadap militer Belarusia yang katanya menjadi lebih terintegrasi dengan angkatan bersenjata Rusia.

Pada hari Senin, Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan negaranya tidak akan duduk diam jika konflik di Ukraina timur meletus atau perang pecah dengan Barat di perbatasan Rusia.

Baca Juga: Pantesan Bikin Amerika dan Sekutunya Ketakutan Setengah Mati, Terkuak Militer Rusia Sudah Kepung Perbatasan, Vladimir Putin Sampai Blak-blakan Ungkap Fakta Ini

Dalam anggukan yang jelas ke Rusia, Lukashenko berkata: "Jelas di pihak mana Belarus akan berada."

Dukungan Lukashenko ke Rusia sudah jelas sebab keuangan dan politik Rusia berhasil membantunya mengatasi protes besar-besaran terhadap pemerintahannya yang pecah musim gugur lalu.

"Mereka memahami kami. Begitu pun sebaliknya."

"Itu sebabnya, kami mulai memperkuat perbatasan utara Belarus-Ukraina mereka."

Sementara AS dan NATO memperingatkan bahwa Rusia akan membayar mahal untuk setiap agresi militer baru jika sampai Rusia menyerang Ukraina.

"Akan ada harga tinggi yang harus dibayar untuk Rusia jika mereka sekali lagi menggunakan kekuatan melawan kemerdekaan Ukraina," terang Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Baca Juga: Sempat Diremehkan Bahkan Bisa Dihancurkan dengan Mudah, Rusia Malah Dibuat Ketar Ketir oleh Ukraina, Pasukan Ukraina Mendadak Lakukan Serangan Militer Sengit Melalui Udara