Find Us On Social Media :

Pantesan Jadi Salah Satu Kerajaan Terbesar di Indonesia, Rupanya Mata Uang China Laris Manis di Kerajaan Majapahit, Hal Ini yang Jadi Pemicunya

By Mentari DP, Rabu, 1 Desember 2021 | 07:30 WIB

Ketika mata uang China laris di Kerajaan Majapahit.

Itu semua karena terkait sistem moneter di era kerajaan Majapahit.

Supratikno Rahardjo menjelaskan penggunaan mata uang, khususnya perak, sebagai alat tukar telah dikenal di Jawa sejak akhir abad ke-8.

Selanjutnya jenis mata uang baru, yang merupakan mata yang tembaga dari China, mulai digunakan pada abad ke-10.

Pada saat itu, Kerajaan Majapahit tengah mencapai kejayaannya. Sehingga perdagangan dengan China sangat meningkat.

Bahkan pedagang Jawa menggantikan dominasi China dalam perdagangan di wilayah Asia Tenggara.

 

Ketika Majapahit semakin besar pada abad ke-14, perdagangan China menurun.

Pada periode itu, mata uang China digunakan secara resmi dalam pemerintahan Majapahit.

Dari sinilah sejarah uang gobog Majapahit bermula. Waktunya juga bersamaan dengan diakuinya uang gobog China.

Pada akhirnya, ada dua mata uang digunakan pada masa Kerajaan Majapahit.

Yakni mata gobog China dan mata uang lokal jenis baru yang dikenal dengan kepeng dan gobog Majapahit. 

Hebatnya, uang gobog China laris manis di Jawa.

Baca Juga: Raja Majapahit pun Sampai Melongo Kala Pendekar Jagoannya Dipermalukan, Inilah Hang Tuah, Pesilat Terbaik Melayu yang Pengkhianatannya Picu Kematian Ribuan Nyawa