Penulis
Intisari - Online.com -Mewabahnya varian Omicron, varian baru Covid-19, membuat banyak pakar kesehatan khawatir.
Selain itu, Omicron juga menyebabkan pasar finansial kacau dan internet kebingungan bagaimana nama Omicron muncul.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamai varian virus Corona dengan urutan alfabet atau abjad Yunani.
Itulah sebabnya ada nama varian Alpha, Beta, Delta dan juga Lambda.
Sampai sebelum Omicron ditemukan, nama varian baik varian yang berbahaya atau tidak sudah mencapai varian Mu.
Sehingga ketika WHO memutuskan nama varian B.1.1.529 menjadi varian Omicron, banyak yang bingung karena WHO melompati dua huruf abjad Yunani.
Huruf Nu dan Xi adalah dua huruf setelah huruf Mu, dan dua huruf itu dilompati untuk mencapai huruf Omicron.
Internet mulai ramai dengan spekulasi pemberian nama ini, dan para politikus juga mulai mengikuti spekulasi tersebut.
Mengutip nypost.com, tampaknya Nu dilompati karena menghindari kebingungan dengan kata "new" yang berarti baru.
Huruf Yunani Nu juga dibaca dengan pengucapan yang sama dengan kata "new".
Sedangkan huruf Xi dilompati karena ditulis sangat mirip dengan nama pemimpin China, Xi Jinping.
Senator AS Ted Cruz me-retweet editor Telegraph yang mengutip sumber WHO mengatakan jika huruf Xi dihindari karena "menghindari memberi stigma terhadap suatu daerah."
"Jika WHO takut dengan Partai Komunis China, bagaimana mereka dipercaya memanggil China ketika negara itu mencoba menutupi pandemi global yang mengerikan?" tulis Cruz mengkritik peran China yang seharusnya bisa lebih awal mengabarkan mengenai wabah Covid-19.
Namun penulis kolom bahasa Wall Street Journal, Ben Zimmer, memiliki sudut pandang lain.
"Saya bangga dengan WHO yang melewati nama Nu dan Xi yang bisa membingungkan dan langsung menamai varian baru menjadi Omicron," tulisnya.
Beberapa pihak membuat lelucon mengenai pilihan yang sudah jelas setelah media sebelumnya memberi nama varian B.1.1.529 dengan nama "Nu".
Memang sebelum WHO memberi nama resmi, varian B.1.1.529 disebut beberapa media dengan nama varian Nu.
"Sebagai penikmat huruf, saya merasa sedih bagi Nu dan Xi tidak mendapatkan momen mereka," cuit salah seorang pengguna Twitter.
"Saya paham, tapi tetap saja saya sesalkan."
"Tidak, maaf, kami tidak akan memanggil varian COVID baru dengan 'nu variant', kan?," tulis salah seorang pengguna lain.
"Saya menolak Natal saya dibatalkan oleh sesuatu yang berbunyi sama dengan sebuah daftar lagu berisi lagu-lagu Limp Bizkit."
Pemilihan nama dari abjad Yunani dipilih WHO agar "lebih mudah dan lebih praktis untuk didiskusikan oleh rakyat jelata."
Omicron menjadi varian kelima yang masuk ke dalam variant of concern oleh WHO, menyusul Alpha, Beta, Gamma dan Delta.
Varian Lambda, Epsilon dan Mu juga sempat diberitakan.
Meski begitu, WHO menghindari nama Nu dan Xi karena dua alasan seperti disampaikan oleh juru bicara mereka.
"Untuk Nu alasannya adalah orang-orang bisa kebingungan dengan memanggilnya seharusnya 'Nu variant' (varian Nu) dan terdengar menjadi 'new variant' (varian baru) karena pengucapannya yang mirip," ujar Dr. Margaret Harris juru bicara WHO kepada nypost.com.
"Sedangkan Xi dihindari karena nama itu merupakan nama keluarga yang umum dan kami sepakat memberi aturan nama menghindari nama tempat, nama orang, nama hewan dan lain sebagainya untuk menghindari stigma."
Tentu saja, jika abjad Xi dipakai, maka stigma akan muncul terhadap Presiden China, Xi Jinping.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini