Bikin Panik Seisi Bumi Karena Sudah Terdeteksi di Beberapa Negara Eropa, Dokter Ungkap Pasien Virus Corona Varian Omicron Mulai Alami Gejala Tak Lazim

Mentari DP

Penulis

Varian baru virus corona, Omicron.

Intisari-Online.com - Varian baru virus corona,Omicron, merebak di Afrika Selatan.

Namun varian baru virus corona ini mempunya gejala yang tidak biasa dari varian Covid-19 lainnya.

Bahkan varian Omicron menunjukkan gejala 'tidak biasa'.

Baca Juga: Gawat, Dunia Kembali Terancam dengan Varian Baru Virus Corona BernamaOmicron, BenarkahVarian Ini Bakal Lebih Berbahaya dari Varian Delta hingga Vaksin Tidak Mempan?

Hal itu disampaikanDr Angelique Coetzee, seorang dokterAfrika Selatan.

Apa perbedaan varian Omicron dengan varian Covid-19 lainnya?

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Senin (29/11/2021),Dr Angelique Coetzee mengatakan dia pertama kali memperhatikan awal bulan ini bahwa pasien Covid-19 datang dengan sejumlah gejala aneh.

Kesimpulan ini dia dapat setelahmerawatkeluarga yang terdiri dari empat orang.

Semua anggota keluarga itu sudah dites positif Covid-19.

Dia pun langsung melapor kedewan penasihat vaksin Afrika Selatan pada 18 November.

Dokter, yang telah berpraktik selama lebih dari 30 tahun dan mengepalai Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan ada2 gejala pasien varian Omicron yang terlihat.

Baca Juga: Bikin Orang Satu Dunia Jantungan, Kasus Virus Corona Merebak di Mana-mana Seperti Awal Tahun 2019 Silam, Semua Gara-gara Fakta Mengejutkan Ini

Yaitutidak ada pasien Omicron yang menderita kehilangan indra penciuman yang biasanya terkait dengan Covid-19.

Tetapi sebaliknya disajikan dengan penanda yang tidak biasa seperti kelelahan yang intens dan peningkatan tekanan darah serta denyut nadi.

"Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari yang pernah saya tangani sebelumnya," kata Dr Coetzee kepada The Telegraph.

Diketahuivarian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan awal bulan ini.

Selanjutnya varian Omicron telah terdeteksi di Inggris, Jerman, Italia, Belgia, Botswana, Israel, Hong Kong, dan Australia.

Sementara otoritas kesehatan Austria hari Minggu kemarin melakukan penyelidikan atas kasus yang dicurigai.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung memberi peringatan atas penemuan varian Omicrondi seluruh dunia.

Sebab ada dugaan varian ini dapat menolak vaksinasi dan memperpanjang pandemi yang sudah terjadi hampir dua tahun ini.

ApalagiOmicron berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya.

Meskipun para ahli belum tahu apakah itu akan menyebabkan Covid-19 yang lebih atau kurang parah dibandingkan dengan jenis lainnya.

Akan tetapi Dr Coetzee meyakinkan media bahwa gejala baru yang dia amati adalah 'ringan'.

Dan bahwa semua pasien yang dia rawat telah pulih dengan baik.

Baca Juga: Bikin Satu Indonesia Ketar-ketir,Setelah Eropa yang Dihantam Kasus Virus Corona, Kini Kasus Harian di Indonesia Juga Naik Lagi, Pemerintah Langsung Lakukan Tindakan Ini

"Kami memiliki satu kasus yang sangat menarik, seorang anak, sekitar enam tahun, dengan suhu dan denyut nadi yang sangat tinggi, dan saya bertanya-tanya apakah saya harus menerimanya," kata Dr Coetzee.

"Ketika saya menindaklanjuti dua hari kemudian, dia jauh lebih baik."

Tetapi dokter juga mengatakan dia khawatir varian itu bisa menimbulkan bahaya yang lebih besar bagi orangtua atau lansia.

Dengan penemuan varian baru ini, maka beberapa negara langsung kembali melakukan pembatasan sosial guna menahan penyebaran virus corona.

Pemakaian masker adalah kewajiban dan waktu karatina diperpanjang menjadi 10 hari.

Beberapa negara juga menutup jalur penerbangan dari dan ke Afrika.

Baca Juga: Bikin Seisi Bumi Prihatin Gara-gara Kasus Covid-19 Kembali Menggila di Seluruh Dunia, Akhirnya Terkuak Cara Paling Efektif Menahan Laju Penyebaran, TernyataSesimple Ini

Artikel Terkait