'Aku Takut Mah, Takut', Kisah Staf KPU Yahukimo yang Jadi Korban Kebrutalan Pentolan KKB Papua Temianus Magayang, Sampai Bikin Ibunya Merasa 'Bodoh'

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(ilustrasi) KKB Papua.

Intisari-Online.com - Salah satu tokoh kelompok kriminal bersenjata (KKB), Temianus Magayang, berhasil ditangkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi.

Melansir Kompas.com, salah satu pentolan KKB itu ditangkap di Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Sabtu (17/11/2021).

Dalam keterangan pers yang diterima Tribun-Papua, Minggu (28/11/2021), Humas Polda Papua mengungkapkan kronologis penangkapan Demius Magayang alias Temianus Magayang.

Sebelumnya, staf KPU Yahukimo ada yang menjadi korban kebrutalan KKB tersebut hingga keluarganya menuntut kasus pembunuhan terhadap staf KPU Yahukimo, Papua, Henry Jovinski (25) asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diusut tuntas.

Baca Juga: Lembaga Ini Pernah Mati-matian Kecam Indonesia Gara-gara Perkara Papua, Namun Langsung Dibuat Bungkam Setelah Tau Kenyataan Sejarah Ini

Keluarga staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yahukimo, Papua, Henry Jovinski (25) menyebut, beberapa bulan sebelum tewas korban pernah pulang ke kampung halaman akibat ada gangguan keamanan.

"Ketakutan pernah, pulang karena diludahin orang di sana, pas beli handuk," kata ibu korban, Vivin Monika (21/8/2020) sesuai menerima tali asih dari KPU di Desa Kedungmalang, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jumat (21/8/2020).

Vivin mengatakan anaknya juga menyaksikan peristiwa pembakaran kantor KPU setempat.

"Kata dia panah berterbangan, kantor dibakar, laptopnya dibanting."

Baca Juga: Terungkap, Inilah Sosok Terduga Pelaku Utama Kerusuhan Yahukimo Papua yang Ditangkap karena Lakukan Serangan Akibat Kematian Abock Busup

"Dia pulang ke sini memang tanpa izin. Di rumah tiduran dia ngringkuk, 'aku takut Mah takut'."

"Kejadiannya enam atau tujuh bulan sebelum ini (Agustus 2020)," kata Vivin.

Namun selang beberapa waktu, Henry kembali ke Papua karena dipanggil oleh kantor.

Menurut pengakuan Henry, kata Vivin, selama bekerja kerap ditanya asal usulnya oleh orang tidak dikenal.

Baca Juga: Ada Presiden Jokowi hingga Sultan Jogja Inilah Sederet Nama Politisi Elit yang Bakal Dipolisikan Natalius Pigai Karena Isu Rasisme Orang Papua, 'Jangan Percaya Orang Jawa Tengah'

"Sering ditanya 'kamu orang mana', dia tinggi, putih, namanya juga Henry Jovinsky, orang mana, orang mana, sering (ditanya) gitu di sana."

"Kalau tahu begitu, mending enggak usah berangkat lagi ke sana, mending kerja di Banyumas jadi apa saja," kata Vivin.

Namun menurut Vivin, anaknya selalu meyakinkan orangtuanya bahwa kondisinya baik-baik saja.

Baca Juga: Belum Kapok Deklarasinya Sebagai Presiden Ditolak Rakyat Papua, Benny Wenda Kembali Cari Panggung, Bawa-bawa PON sampai Rasisme

"Bodohnya saya tidak melaporkan, karena Henry menutup akses, enggak ada nomor HP teman dan rekan KPU mana pun."

"Saya pernah minta supaya dikasih nomor HP temannya, tapi tenang saja katanya," ujar Vivin.

Ibu korban, Vivin Monika (53) menilai pembunuhan terhadap anak pertama dari dua bersaudara itu telah direncanakan.

Baca Juga: Korban Tewas Bertambah dan 41 Luka-luka, Kerusuhan di Yahukimo Papua Diduga Akibat Kematian Sosok Ini hingga Buat Suku Kimyai Angkat Senjata Tradisional

(*)

Artikel Terkait