Find Us On Social Media :

Belum Kapok Deklarasinya Sebagai Presiden Ditolak Rakyat Papua, Benny Wenda Kembali Cari Panggung, Bawa-bawa PON sampai Rasisme

By Khaerunisa, Kamis, 7 Oktober 2021 | 16:00 WIB

Benny Wenda pemimpin ULWMP yang justru ditolak-tolak dan tidak diakui oleh Papua dan OPM sendiri

Intisari-Online.com - Pada akhir 2020 lalu, sosok Benny Wenda menggemparkan Indonesia dengan mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Papua Barat.

Deklarasi tersebut bukan hanya dikecam oleh Pemerintah Indonesia, tetapi juga ditolak rakyat Papua sendiri.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, saat itu menyatakan bahwa pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) tersebut tengah merancang negara ilusi.

Menurutnya, deklarasi pendirian negara Papua Barat juga tidak memenuhi syarat. Misalnya, mengenai keberadaan masyarakat, wilayah, dan pemerintahan, hingga pengakuan dari dunia internasional.

Baca Juga: Bernafsu Ingin Jadi Presiden Papua, Benny Wenda Sampai Dului Pemerintah untuk Adakan Vaksin dari Barat untuk Warga Papua

Ia pun mempertanyakan bagaimana Benny Wenda memimpin negara dengan kewarganegaraannya yang telah dicabut di Indonesia dan berada di Inggris sebagai tamu.

Terkait kewarganegaraan Benny Wenda, juga menjadi alasan Organisasi Papua Merdeka (OPM) menolak klaimnya terkait pembentukan Pemerintah Sementara Papua Barat.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) tak bisa mengakui klaim tersebut karena menurut mereka Benny Wenda merupakan warga negara asing.

"Benny Wenda lakukan deklarasi dan umumkan pemerintahannya di negara asing yang tidak mempunyai legitimasi mayoritas rakyat bangsa Papua, dan juga di luar dari wilayah hukum revolusi," kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambon, kepada VOA melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/12/2020).