Find Us On Social Media :

Jejak Kaki Manusia Berusia 120.000 Tahun di Arab 'Membantah' Teori yang Diyakini Para Ilmuwan Sebelumnya, Namun Kenapa Mereka Menghilang?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 25 November 2021 | 08:42 WIB

(Ilustrasi) Jejak Kaki Manusia Berusia 120.000 Tahun Ditemukan di Arab

Rekan penelitian Petraglia, paleo-antropolog Kevin Hatala dari Chatham University di Pittsburgh, mencatat bahwa, “jejak kaki ini memberi kita gambaran unik tentang manusia yang hidup di daerah ini pada waktu yang sama dengan hewan."

"Asosiasi yang erat itulah yang sangat menarik bagi saya.”

Ratusan jejak kaki ditemukan di dasar danau.

Sebagian besar merupakan jejak hewan, keledai liar, unta, gajah, dan lainnya.

Baca Juga: Tampilannya Sangat Mengerikan, Inilah Titanoboa, Ular Purba Raksasa

Tetapi tujuh jejak lainnya merupakan jejak kaki manusia, kemungkinan Homo sapiens, bukan Neanderthal.

Para ahli telah lama mengetahui bahwa manusia meninggalkan Afrika dan menuju ke Yunani selatan dan daerah yang sekarang kita kenal sebagai Israel.

Dari sana, manusia mungkin melakukan perjalanan melalui Semenanjung Sinai, 'jembatan' daratan tunggal yang menghubungkan Afrika dengan bagian lain dunia.

Manusia kemudian melakukan perjalanan ke utara ke daerah Mediterania.

Baca Juga: Titanoboa, Ular Purba Seberat 1 Ton yang Bisa Telan Buaya Utuh-utuh