Penulis
Intisari-Online.com – Kitab Primbon Jawa dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa, menjadi pegangan untuk meramalkan masa depan kehidupan seseorang.
Dalam primbon Jawa tersebut, kepribadian seseorang dapat diketahui berdasarkan weton kelahirannya.
Dalam primbon Jawa juga dapat melihat kapan waktu yang tepat untuk menanam padi, kapan waktu panen, mendirikan rumah, pindah rumah, bahkan waktu terbaik untuk mengadakan hajatan.
Berdasarkan weton dalam primbon Jawa juga, seseorang dapat mengetahui jodoh yang cocok dengan wetonnya.
Pertanda alam juga memiliki firasat masing-masing yang termaktub dalam Primbon Jawa.
Beberapa pertanda alam seperti halilintar atau kilat, gerhana bulan, gempa bumi, juga memberikan firasat tersendiri.
Ketika sedang dalam perjalanan, pernahkah Anda memperhatikan kabut dan awan.
Tanpa kita sadari terkadang kabut dan awan tersebut membawa pertanda khusus yang berhubungan dengan cuaca pada hari itu.
Dengan mengetahui pertanda yang disampaikan oleh kabut dan awan, maka kita bisa mengetahui baik atau tidaknya cuaca hari itu.
Dengan demikian, kita bisa menentukan aktivitas apa yang bisa dilakukan hari itu.
Berikut ini firasat kabut dan awan menurut Primbon Jawa menurut waktu:
Pagi hari
Bila pagi hari terlihat awal bergerombol berwarna merah, maka bisa diprediksikan bahwa hari itu akan turun hujan.
Bila pagi hari di langit telrihat awan bergerombol yang ujung-ujungnya berwarna merah, maka hari itu akan turun hujan disertai angin, tetapi hujan disertai angin tersebut berlangsung mulai sore hari.
Bila pada suatu pagi menjumpai lingkaran seperti tempat tinggal Anda diselimuti kabut tebal, maka menandakan siang harinya cuaca akan panas, pertanda musim kemarau telah tiba.
Siang hari
Bila siang hari terlihat segerombol awan bergerak dari arah kiri dan kanan, serta udara teramat panas, pertanda bahwa hari akan hujan disertai petir.
Bila siang hari terlihat matahari tertutup awan tebal dan udara cukup panas, menandakan sore harinya akan turun hujan lebat.
Bila melihat awan tebal berwarna hitam menutupi matahari di siang hari dan udara saat itu panas, pertanda bahwa akan turun hujan lebat disertai guruh pada sore hari.
Bila siang hari menjumpai awan merah berarak-arakan, pertanda akan datang angin besar atau angin ribut.
Bila siang hari terlihat awan p utih nan tipis dan mudah terombang-ambing oleh angin, maka pertanda hari cerah dan tidak turun hujan.
Bila melihat segerombolan awan berwarna merah muda pada siang hari, pertanda pada sore harinya akan terjadi hujan disertai angin.
Bila melihat segerombolan besar awan putih yang sangat tebal, pertanda sore harinya akan terjadi hujan lebat disertai angin besar.
Jika melihat awan berwarna biru muda secara merata di langit, pertanda akan turun hujan yang tidak terlalu deras, tetapi hujan tersebut berlangsung cukup lama.
Sore hari
Bila melihat segerombolan awan menuju arah barat laut atau barat daya pada sore hari, pertanda keesokan paginya cerah dan tidak terjadi hujan.
Bila sore hari ketika matahari hendak terbenam di sebelah barat dan melihat awan merah menyertainya, pertanda bahwa esok harinya akan cerah, tetapi udara akan sedikit panas.
Anda boleh saja tidak percaya, tetapi anggap saja ini sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan warisan budaya leluhur kita. (ktw)
Baca Juga: Firasat Kilat atau Halilintar Padahal Hari Cerah, Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk?
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari