Firasat Sambaran Petir yang Muncul Secara Tiba-tiba Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk?

K. Tatik Wardayati

Editor

ilustrasi Petir
ilustrasi Petir

Intisari-Online.com – Masyarakat Jawa mengenal primbon yang merupakan kitab warisan leluhur Jawa.

Primbon ini berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dengan alam semesta.

Primbon berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan kita.

Baca Juga: Firasat Sinar yang Tiba-tiba Muncul menurut Primbon Jawa, Apakah Pertanda Baik atau Buruk?

Catatan dalam Primbon Jawa digunakan sebagai pedoman atau arahan dalam rangka mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir-batin.

Isi primbon Jawa sebagian besar berisi bahasan mengenai perhitungan, perkiraan, peramalan nasib, peramalan watak manusia, dan lainnya.

Perhitungan serta ramalan yang beragam itu menggunakan penangalan atau kalender sebagai dasarnya yang terdiri dari gabungan hari dan pasaran, yang disebut sebagai weton.

Baca Juga: Kenali Watak Seseorang Dilihat dari Bentuk Tangannya Menurut Primbon Jawa, Apakah yang Anda Miliki Sesuai dengan Harapan?

Perhitungan waktu dengan menggunakan kalender Jawa ini juga digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk menentukan waktu untuk mengadakan hajatan atau bercocok tanam.

Di dalam primbon juga dijelaskan pertanda yang muncul karena tanda-tanda di tubuh, mulai dari tahi lalat, kedutan, hingga bersin yang tiba-tiba.

Gejala alam yang muncul tiba-tiba juga bisa dilihat maknanya dari kitab Primbon Jawa.

Anda boleh saja tidak percaya, namun anggap saja ini sebagai tambahan pengetahuan untuk melestarikan kebudayaan kita yang beraneka ragamnya.

Menurut Primbon Jawa Betaljemur Adammakna, inilah firasat dari sambaran petir.

Terkadang ketika musim hujan, petir muncul secara tiba-tiba dan menyambar apa saja.

Baca Juga: Kenali Watak Seseorang Berdasarkan Bentuk Kukunya Menurut Primbon Jawa, Seperti Apa Bentuk Kuku Tangan Anda? Coba Cocokkan!

Namun, sambar petir memiliki pertanda khusus yang memiliki pesan tersembunyi.

Jika petir menyambar pohon atau rumah, pertanda bahwa si pemilik pohon atau pemilik rumah tadi akan memperoleh jabatan atau pangkat yang tinggi.

Hal tersebut bisa dicapai jika rajib berdoa dan berusaha.

Hal lain yang dilakukan adalah bersedekah pada fakir miskin.

Wujud sedekah yang dianjurkan dalam Primbon Jawa, adalah daging kerbau (komplit dari dagingnya sampai jeroan), memberikan pakaian dan uang secukupnya.

Silakan saja, Anda boleh percaya, boleh juga tidak. (ktw)

Baca Juga: Kedutan Tidak Hanya di Mata Saja, Inilah Makna Firasat Kedutan pada Tubuh Bagian Bawah Menurut Primbon Jawa

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait