Intisari-Online.com – Primbon merupakan kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta.
Primbon juga berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan kita.
Catatan dalam primbon Jawa digunakan sebagai pedoman atau arahan dalam rangka mencapai keselamatan dan kesejahteraan lahir-batin.
Isi primbon Jawa sebagian besar berisi bahasan mengenai perhitungan, perkiraan, peramalan nasib, peramalan watak manusia, dan lainnya.
Perhitungan serta ramalan yang beragam itu menggunakan penangalan atau kalender sebagai dasarnya yang terdiri dari gabungan hari dan pasaran, yang disebut sebagai weton.
Perhitungan waktu dengan menggunakan kalender Jawa ini juga digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk menentukan waktu bercocok tanam atau acara peringatan.
Primbon Jawa juga membeberkan firasat-firasat atau pertanda-pertanda dari kejadian pada fisik seseorang, seperti kedutan, mimpi, telinga berdenging, muka panas, bersin yang tidak biasa, termasuk kejadian tidak biasa bila pakaian terjatuh dari gantungan.
Pakaian yang terjatuh dalam konteks ini adalah pakaian yang terjatuh dengan sendirinya tanpa disengaja.
Bagi yang mempercayainya, ada firasat atau pertanda khusus yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, inilah pertanda yang diyakini bila tiba-tiba pakaian terjatuh dari gantungan menurut waktu:
Pagi hari
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 1-2 dini hari, maka bermakna akan kehilangan barang.
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 3-4 pagi, maka bermakna ada sanak saudara yang memerlukan pertolongan karena suatu masalah yang membutuhkan penyelesaian cepat.
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 5-6 pagi, maka bermakna akan ada saudara bertamu dan dimudahkan dalam mencari pangan.
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 7-8 pagi, maka bermakna akan menderita sakit atau benda miliknya akan hilang.
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 9-10 pagi, maka menandakan akan mendapatkan cinta dari orang lain.
Siang hari
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 11-12 siang, maka bermakna masalah yang dihadapi akan terselesaikan karena mendapatkan bantuan dari sanak saudara.
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 1-2 siang, bermakna jika mengujungi suatu tempat akan ada pertengkaran dan perselisihan.
Sore hari
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 3-4 sore, bermakna mendapatkan rezeki tanpa diduga-duga.
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 5-6 sore, bermakna akan ada orang meminta pertolongan.
Malam hari
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 7-8 malam, bermakna akan ada orang lain yang meminta pertolongan untuk menjualkan barang.
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 9-10 malam, bermakna akan segera memperoleh mata pencaharian.
Jika pakaian terjatuh dari gantungan dan hal tersebut terjadi pada pukul 11-12 malam, bermakna saudara yang tempatnya jauh akan datang bertamu.
Anda boleh percaya, boleh tidak. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari