Intisari-Online.com - Krisis di perbatasan Belarusia telah membuat militer Inggris mengirim lebih banyak pasukan ke perbatasan Polandia.
Ini karena militer Inggris ingin mendukung pihak berwenang Polandia.
Khususnya ribuan pencari suaka, termasuk anak-anak, hidup dalam kondisi beku.
Ben Wallace, Menteri Pertahanan Inggris, telah mengumumkan pada Kamis malam bahwa Inggris akan mengirim lebih banyak pasukan untuk mendukung Polandia di perbatasannya.
Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (19/11/2021), setidaknya 4.000 pencari suaka dari Timur Tengah yang saat ini terdampar di perbatasan Polandia.
Di mana mereka terdampar dalam cuaca yang sangat dingin ketika mereka mencoba memasuki Uni Eropa (UE) melalui Polandia dan Lithuania.
The Telegraph melaporkan bahwa kekhawatiran pemerintah Inggris semakin meningkat mengingat masuknya migran mencoba menyeberangi Selat untuk mencapai Inggris.
Sekitar 100 tentara dari Royal Engineers akan dikerahkan di perbatasan Polandia.
Sebelumnya, Whitehall dilaporkan percaya bahwa Rusia berada di balik krisis tersebut.
Apalagi Rusia telah membangun kekuatannya di sekitar Ukraina, yang merupakan tetangga Polandia dan Belarus.
Sementara Uni Eropa dan G7 menuduh Belarus melakukan "serangan hibrida" dengan menerbangkan ribuan migran dari daerah yang dilanda perang.
Lalu mendorong mereka untuk menyeberangi perbatasan ke UE secara ilegal.
“Ada banyak aktivitas di bagian Eropa," kata Wallace.
"Dan ini yang mengancam keamanan.
"Saya pikir salah satu tanggapan kami adalah untuk menunjukkan solidaritas itu, baik secara politik maupun militer.”
Inggris telah mengirim tim kecil Royal Engineers ke perbatasan Polandia dalam beberapa minggu terakhir.
Tetapi 100 tentara dari Royal Engineers secara khusus akan membantu di perbatasan.
Saat ini, Amerika Serikat (AS) memimpin kelompok pertempuran multinasional yang mendukung Polandia dengan 1.000 tentara termasuk 150 tentara Inggris.
“Kemungkinan satu skuadron tentara akan dikirim ke sana."
"Tujuannya untuk mendukung dan memastikan bahwa perbatasan benar-benar aman."
"Jika ditemukan ancaman, maka mereka akan bertindak," tutup Wallace.