Penulis
Intisari-Online.com - Inggris dikenal sebagai salah satu negara militer terkuat di dunia.
Jadi, apapun pergerakkan militer Inggris, tentu mendapat perhatian dunia.
Termasuk ketikanegara militer terkuat di dunia ke-8 itumengirim rudal keArab Saudi.
Buat apa?
Meskipun Kementerian Pertahanan (MoD) belum mengkonfirmasinya, The Sun melaporkan bahwa sekitar dua lusin spesialis pertahanan udara, yang dilengkapi dengan rudal penghancur drone canggih, akan dikerahkan ke Riyadh dalam beberapa minggu mendatang.
Diketahui, tentara Inggris telah bekerja dengan otoritas Arab Saudi untuk pelatihan dan operasi khusus.
Tujuannya untuk melindungi infrastruktur ladang minyak.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Rabu (17/11/2021),sejumlah serangan terjadi di ladang minyak kerajaan.
Dilaporkan drone menghantam sejumlah wilayah di dekat ladang minyak.
Droneitu sendiri dikendalikan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Para menteri mengatakan angkatan bersenjata Inggris telah menyediakan setidaknya 42 modul pelatihan untuk pasukan Arab Saudi sejak 2018.
Itu termasuk dalam perang udara, pelatihan perwira, dan peperangan elektronik.
Menurut penyelidikan tahun 2020 oleh situs web Declassified UK, personel Inggris ditempatkan di 15 lokasi di Arab Saudi.
Inggris menawarkan bantuannya dan mengirim 25 tentara setelah dua fasilitas pemrosesan minyak Saudi Aramco yang menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak.
Di mana serangan itu menyebabkan kerusakan signifikan dan untuk sementara mengganggu produksi minyak pada September 2019.
Setahun kemudian, London kembali mengirim lebih banyak pasukan tanpa sepengetahuan parlemen atau publik.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan menjelaskan pada saat itu:
“Menyusul serangan terhadap fasilitas produksi minyak Kerajaan Arab Saudi pada 14 September 2019, kami telah bekerja dengan Kementerian Pertahanan Saudi dan mitra internasional yang lebih luas untuk mempertimbangkan bagaimana memperkuat pertahanan dari ancaman udara.”
Juru bicara itu mengkonfirmasi bahwa pengerahan itu telah mencakup sistem radar militer canggih untuk membantu mendeteksi serangan pesawat tak berawak.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan ladang minyak adalah "infrastruktur ekonomi kritis" dan penembak dari Artileri Kerajaan Resimen ke-16 diperlukan untuk membantu mempertahankannya dari serangan pesawat tak berawak.
“Ini adalah perubahan dalam kemampuan,” kata seorang sumber pertahanan kepada The Sun.
“Saudi menginginkan kita di sana karena mereka suka Inggris berdiri bersama mereka.”