Intisari-Online.com - SetelahAfghanistan jatuh ke tangan Taliban, banyak wargaAfghanistan yang mau kabur meninggalkan negaranya.
Sayangnya tidak semua orang bisa meninggalkan Kabul pascaAfghanistan jatuh ke tangan Taliban.
Selain tidak ada pesawat, susahnya administrasi membuat banyak dari mereka, khususnya para wanita, putus asa.
Ini karena pergerakan para wanita sangat dibatasi jika Taliban berkuasa. Mereka tidak boleh bersekolah hingga bekerja.
Hal itu membuat sosialita asal Amerika Serikat (AS),Kim Kardashian turun tangan.
Dilansir daridailymail.co.uk pada Jumat (19/11/2021),Kim Kardashiandilaporkantelah menerbangkan 30 pemain sepak bola remajaputri Afghanistan dan keluarga mereka ke Inggris.
Dilaporkan merekadan keluarga tiba di Inggris pada Kamis pagi setelah diterbangkan ke Bandara Stansted, London, dari Pakistan oleh Kardashian.
Semua itu Kim lakukan atas bantuanRabbi Moshe Margaretten.
Margaretten yang berbasis di Brooklyn, pendiri Tzedek Association, mendapat pesan dari Kim. Dia meminta bantuan.
"Mungkin satu jam setelah panggilan Zoom, saya mendapat pesan teks bahwa Kim yang ingin mendanai seluruh penerbangan," kata Margaretten.
Kabar baiknya para remaja putri jugamendapat tawaran dukungan dari Klub Liga Utama Inggris, Leeds United.
Orang-orang Afghanistan, sekitar 130 orang termasuk keluarga para pemain, akan menghabiskan 10 hari di karantina virus corona sebelum memulai kehidupan baru di Inggris.
Inggris dan negara-negara lain mengevakuasi ribuan warga Afghanistan saat Kabul jatuh ke tangan gerilyawan Taliban pada Agustus 2021 kemarin.
Karena tidak bisa menggunakan pesawat, banyak dari merekatelah meninggalkan negaranya menggunakan jalur darat.
Tujuannya adalah negara-negara tetanggaAfghanistan.
Sebagian besar dari mereka yang kabur adalah para wanita. Khususnya para atlet.
Ini karena wanita yang berolahraga dipandang sebagai tindakan politik pembangkangan terhadap Taliban.
Alhasil ratusan atlet wanita telah meninggalkan Afghanistan sejak kelompok itu kembali berkuasa dan mulai mengekang pendidikan dan kebebasan wanita.
Banyak dari mereka berhasil mencapai Pakistan dan akhirnya mendapatkan visa Inggris.
Akan tetapi merekaterlantar di sanaselama berminggu-minggu karena tidak ada penerbangan ke luar negeri.
Padahal batas waktu visa Pakistan mereka terus berkurang.
Juru bicara Kardashian West mengkonfirmasi bahwa benar Kim telah mencarter penerbangan tersebut.
Khalida Popal, mantan kapten tim nasional wanita Afghanistan yang telah mempelopori upaya evakuasi bagi atlet wanita, mengatakan dia merasa 'sangat bahagia dan sangat lega'.
Ini karena para gadis dan wanita itu keluar dari bahaya.
"Banyak dari keluarga itu meninggalkan rumah mereka ketika Taliban mengambil alih."
"Rumah mereka dibakar," kata Popal kepada Associated Press.
"Ada juga beberapa anggota keluarga mereka dibunuh atau diambil oleh Taliban."
"Jadi bahaya dan tekanannya sangat tinggi."
"Itulah mengapa sangat penting untuk bergerak cepat untuk membawa mereka keluar dari Afghanistan."
SebelumKim Kardashian,Australia lebih dulu mengevakuasi anggota tim sepak bola wanita nasional Afghanistan dantim remaja putri kePortugal.