Find Us On Social Media :

Gadis-gadis Belasan Tahun yang Harus Berani Hadapi Tembakan Musuh, Inilah Kisah 'Army Girls' dalam Perang Dunia II, Dipilih karena Usia Mereka Memberi Keuntungan

By Khaerunisa, Kamis, 18 November 2021 | 19:30 WIB

Ilustrasi. 'Army Girls' Inggris.

Baca Juga: Di Masa Majapahit Juga Sudah Dikenal Transmigrasi Bahkan Sampai ke Papua Sana, Ini Buktinya

Betty kemudian menjadi perwira staf tetap untuk Batalyon Cheshire dari Angkatan Darat Teritorial dan menjadi perwira perekrutan Birmingham dari 1966–1969.

Sosok ketiga adalah Daphne yang mendaftar ke Artileri Royal Resimen Searchlight ke-65.

“Saya bergabung pada usia 18 tahun karena saya tinggal di sebuah desa di Norfolk, dan saya ingin keluar,” kata Daphne, yang sekarang tinggal di Chelmsford, Essex.

“Saya ingin pergi pada usia 17 setengah tahun, tetapi ibu tidak mengizinkan saya, jadi saya pergi pada usia 18 tahun," ungkapnya.

Baca Juga: Punya Janji Legendaris untuk Kembalikan Kejayaan Majapahit, Inilah Sabda Palon, Penasihat Brawijaya V yang Murka Usai Sang Raja Memeluk Islam, Benarkah Akan Segera Terwujud?

Ia menjalani pelatihan selama tiga minggu di Northampton, kemudian dipilih untuk pergi ke stasiun teleplotter dengan Royal Artileri sebagai operator teleprinter untuk Grup Angkatan Darat ke-21.

“Saya mengikuti kursus di Melton Mowbray sebelum saya ditempatkan di Resimen Essex, dan saya tetap tinggal sampai hari H,” kenangnya.

Ia memiliki pengalaman mengerikan, bagaimana ia menyaksikan banyak serangan musuh. “Saya berakhir di Hull di mana kami memiliki banyak serangan yang mengerikan, tetapi saya menyukai pekerjaan itu," katanya.

Tekadnya untuk melakukan pekerjaannya yang mengerikan itu justru semakin kuat ketika ia kehilangan teman sekolahnya di lokasi penembakan enam bulan setelah dia bergabung, "Itu membuat saya lebih bertekad," katanya.

Baca Juga: Dibanggakan Setinggi Langit oleh Amerika Sebagai Jet Tempur Terkuat di Bumi, Siapa Sangka Jet Tempur F-35 Ini Malah Jatuh, Inggris Langsung Rugi Rp1,9 Triliun!

(*)